Pemkab Talaud Belajar Rahasia Pemkot Manado Mampu Berprestasi Dalam Penilaian SAKIP

Pemkab Talaud Belajar Rahasia Pemkot Manado Mampu Berprestasi Dalam Penilaian SAKIP (foto: Ist)

MANADO, (manadotoday.co.id) – Setelah Kabupaten Gorontalo dan DPRD Ternate, kali ini Pemkot Manado kembali menjadi tujuan pembelajaran daerah lain yakni Pemerintah Kabupaten Talaud.

Rombongan Kabupaten Talaud dibawa komando Sekretaris Daerah Yohanis Kamagi diterima oleh Wali Kota G.S Vicky Lumentut yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Heri Saptono di Ruang Toar Lumimuut Kantor Walikota Manado, Jumat (30/4/2021).

Sekda Yohanis Kamagi menjelaskan maksud kedatangannya ke Pemkot Manado untuk studi komparasi terkait Penyusunan Laporan Kinerja dan Road Map Reformasi Birokrasi.

“Kami yang dari kepulauan ingin sekali datang ke kota Manado untuk melihat dan memahami bagaimana prestasi luar biasa yang dicapai oleh Kota Manado,” ujar mantan Kepala Bapelitbang Kabupaten Talaud ini.

Ia menyebut, saat ini Kabupaten Talaud sendiri masih mendapatkan predikit CC untuk SAKIP dan Reformasi Birokrasi C.

“Berangkat dari apa yang dicapai oleh Pemerintah Kota Manado, kami berkeinginan untuk datang kesini menggali pengetahuan kiat-kiat seperti apa yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Manado bersama jajaran dan tim sehingga mendapat nilai yang baik untuk SAKIP dan Reformasi Birokrasi,” ucap Kamagi.

Sementara itu, Heri Saptono mengatakan, di penghujung kepemimpinan Wali Kota Manado G.S Vicky Lumentut dan Wakil Wali Kota Mor Dominus Bastiaan, Pemkot Manado kembali meraih predikat BB untuk SAKIP dan Reformasi Birokrasi B.

“Kami bersyukur dikepemimpinan pak wali kota dan wakil wali kota diperiode yang kedua Pemerintah Kota Manado sudah tiga kali meraih predikat BB untuk penilaian SAKIP. Hasil tersebut didapatkan berkat petunjuk dan motivasi pimpinan serta kerja sama dan koordinasi yang baik dari seluruh perangkat daerah,” tutur Saptono.

Kepala Bapelitbangda Kota Manado Liny Tambajong yang juga hadir dalam pertemuan tersebut menambahkan, jika berbicara SAKIP yang perlu diperhatikan adalah RPJMD. Dikatakan Tambajong, visi dan misi tujuannya adalah sasaran indikator yang terukur.

“Nantinya dalam RKPD yang kita susun setiap tahun ada target. Pastikan saat membuat perencanaan misalnya dari kemiskinan ada 8 indikator makro, itu harus masuk dalam indikator kinerja utama. Sehingga salah satu pengukuran berhasilnya suatu kabupaten kota diukur dari baiknya indikator kerja,”jelas Kaban Tambajong.

Sementara itu, Kepala Inspektorat Kota Manado Atto Bulo mengatakan, berkaitan dengan reformasi birokrasi masih sama di setiap Kabupaten/kota, bedanya saat melakukan scoring atau penentuan pada poin-poin perlu diperhatikan dengan baik.

“Hal itu yang menjadi bagian tugas dan tanggung jawab dari Inspektorat melakukan review. Termasuk review dalam SAKIP yang dilakukan oleh Inspektorat,” tukas Atto Bulo.

Kepala Bagian Organisasi dan Pemberdayaan Aparatur Daerah Sifried Mandag menyebut, inti dari SAKIP itu sendiri adalah penggunaan anggaran instansi pemerintah yang memiliki hasil dan manfaat bagi masyarakat.

“Saya yakin kedepannya Pemkot Manado akan meraih hasil yang lebih baik lagi,” ujar Mandag.

Turut hadir Kepala Bagian Kerjasama Pemkot Manado Ir. Vanda Tulenan, Kasubag Fasilitasi Kerja Sama Dalam Negeri Adriel Jacobs, ST, M.Si juga jajaran Pemerintah Kota Manado dan rombongan Pemkab Talaud.(*/ryan)