
MANADO, (manadotoday.co.id) – Tanaman nilam atau yang dikenal dengan nama ilmiah Pogostemon cablin telah menjadi primadona baru di kalangan para petani di wilayah Sulawesi Utara (Sulut) dalam beberapa tahun terakhir ini.
Banyak petani mulai beralih menanam nilam karena manfaat ekonomisnya yang menjanjikan. Setelah diolah dengan proses yang tepat, nilam yang telah diubah menjadi minyak saat ini dijual dengan kisaran harga antara 1,7 juta – 2 juta per kilogram
Nilam sendiri merupakan tumbuhan yang memiliki aroma harum khas dan digunakan dalam berbagai industri seperti parfum, aromaterapi, obat-obatan, dan kosmetik. Di Indonesia, tanaman nilam banyak ditanam sebagai komoditas dengan nilai ekonomis yang tinggi.
Berikut adalah beberapa jenis tanaman nilam dan manfaat ekonomisnya dikutip dari berbagai sumber:
1. Nilam Aceh (Pogostemon cablin Benth)
Nilam Aceh, mendominasi budidaya di Indonesia dan dunia. Dikenal dengan kadar minyaknya yang tinggi (lebih dari 2,5%) dan kualitasnya yang unggul, Nilam Aceh memiliki aroma khas yang kaya dan kompleks. Daunnya yang halus dengan tepi bergerigi tumpul dan ujung runcing menjadi ciri khasnya. Beberapa varietas Nilam Aceh yang populer antara lain Tapak Tuan, Lhokseumawe, Sidikalang, dan Pachoullina.
2. Nilam Jawa (Pogostemon heyneanus Benth)
Nilam Jawa (dikenal juga sebagai Nilam Hutan) memiliki aroma yang lebih ringan dan segar dibandingkan Nilam Aceh. Kadar minyaknya pun lebih rendah, yaitu di bawah 2%. Daun Nilam Jawa memiliki permukaan kasar dengan tepi bergerigi runcing dan ujung meruncing.
3. Nilam Sabun (Pogostemon hortensis Backer)
Dinamakan Nilam Sabun karena aromanya yang segar dan sedikit manis, Nilam Sabun banyak dimanfaatkan untuk sabun dan produk kecantikan. Daunnya memiliki ciri khas bergerigi tajam dan ujung daun yang runcing.
4. Nilam India (Pogostemon cablin var. sundaensis)
Tumbuh di wilayah India, Nilam India memiliki aroma yang lebih manis dan earthy dibandingkan Nilam Aceh. Kadar minyaknya pun tergolong tinggi, sekitar 2-3%.
5. Nilam Filipina (Cymbopogon citratus)
Berbeda dari jenis nilam lainnya, Nilam Filipina (atau Serai Wangi) termasuk dalam genus Cymbopogon. Dikenal dengan aroma citrusnya yang segar, Nilam Filipina banyak digunakan dalam industri makanan dan minuman.
Manfaat ekonomis dari tanaman nilam sangat besar, di antaranya:
1. Industri Parfum
Minyak nilam digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan parfum karena aromanya yang unik dan tahan lama. Para produsen parfum sering mencari minyak nilam berkualitas tinggi untuk menciptakan aroma parfum yang eksklusif dan menarik.
2. Industri Aromaterapi
Minyak nilam juga populer dalam industri aromaterapi karena memiliki sifat relaksasi dan terapi yang baik untuk kesehatan fisik dan mental. Produk-produk aromaterapi seperti minyak esensial, lilin aromaterapi, dan produk perawatan tubuh lainnya sering mengandung minyak nilam sebagai bahan utama.
3. Industri Obat-obatan dan Kosmetik
Minyak nilam juga digunakan dalam industri obat-obatan untuk mengobati berbagai keluhan kesehatan seperti masuk angin, nyeri otot, dan migrain. Selain itu, minyak nilam juga menjadi bahan tambahan dalam produk kosmetik seperti sabun, lotion, dan krim untuk memberikan aroma yang menyenangkan.
Dengan manfaat ekonomis yang luas dan permintaan yang terus meningkat, tanaman nilam menjadi komoditas pertanian yang menjanjikan bagi para petani. Dengan budidaya yang baik dan pemrosesan yang tepat, tanaman nilam dapat memberikan keuntungan yang berkelanjutan bagi para pelaku usaha dan kontribusi positif bagi perekonomian lokal.(*/ryan)