Kolaborasi Faperta Unsrat dan Faperta IPB Serta Dinas Pertanian Tomohon Gelar Pengabdian Masyarakat

Kolaborasi Faperta Unsrat dan Faperta IPB Serta Dinas Pertanian Tomohon Gelar Pengabdian Masyarakat

MANADO, (manadotoday.co.id) – Kerja sama Faperta Unsrat dan Faperta IPB kembali diperkokoh lewat pengabdian kepada masyarakat (PKM) menyusul agenda sebelumnya kuliah umum. Hal itu sebagai bagian realisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. PKM tersebut dilaksanakan di Kakaskasen Tomohon pada Kamis 29 September 2022. Sinergitas yang dibangun termasuk bersama stakeholder terkait yakni Dinas Pertanian Pemkot Tomohon.

Sasaran pengabdian adalah budidaya tanaman bunga dengan menghadirkan kelompok tani bunga, penyuluh pertanian, instansi terkait dan dosen serta mahasiswa.

Sebagai narasumber utama wakil dekan bidang akademik dan kemahasiswaan Faperta IPB Dr. Ir. Afra Makalew MSc, didamping ketua panitia Dr. Ir. Joice Supit, MS, dan tim dosen Faperta Unsrat Manado. Supit menjelaskan kegiatain ini juga masih rangkaian program Dies Natalis ke 62 Faperta Unsrat.

Hadir memberikan sambutan dan membuka kegiatan kadis pertanian, Dr. Ir. Karel Lala, MSi. Lala menyambut baik kegiatan pengabdian yang sarat makna guna perkembangan dan kemajuan budidaya tanaman bunga di kota Tomohon. Apalagi Tomohon selama ini dikenal dengan gelaran Tournament International Flower Festifal (TIFF).

Hadir juga mantan Aggota Dewan Kota Tomohon yang juga banyak bergelut di bidang pertanian yakni Piet Pungus dan Tokoh Masyarakat Ir. Didi Senduk yang juga alumni Faperta Unsrat.

Ditempat terpisah Dekan Faperta Unsrat Ir. Dedie Tooy, MS, PhD menyampaikan bahwa PKM tersebut merupakan kegiatan ke dua pasca penandantanganan kerjasama dengan Faperta IPB, dimana sebelumnya telah dilaksanakan kuliah umum.

Dr. Afra memberikan pencerahan seputar Landscape atau bentang alam atau aspek penataan ruang seperti pemanfaatan luas yang merupakan tata ruang di luar Gedung termasuk penataan taman dan pemanfaatan lahan pekarangan rumah. Pemberdayaan lahan sekecil apapun sangat berarti jika di tata dengan baik mulai dari penataan pola tanam berbagai tanaman hias yang ada.

Penting adanya pendampingan dalam menerapkan pola landscape dengan variasi tanaman bunga baik dari tim penyuluh maupun tim akademisi. Disisi lain perlu adanya kajian kelayakan yaitu evaluasi lahan guna mendapatkan zonasi peruntukan yang sesuai untuk setiap jenis tanaman. Ujar Afra yang juga asli asal Kota Tomohon.

Supit sebagai ketua panitia juga memberikan materi tentang pembuatan kompos bahan sampah rumah tangga. Pemanfaatan bahan – bahan sisa olahan rumah tangga sebagai nutrisi bagi tanaman merupakan bagian dari penggunaan pupuk organik yang ramah lingkungan. Masyarakat menggunakan media botol minuman termasuk sampah kemasan air mineral sebagai wadah pembuatan pupuk organik cair.

Turut memberikan materi Prof Dr. Ir. Jantje Pelealu, MS yang juga mantan dekan Faperta, Prof Dr. Ir. Restward Maramis, dan Dr. Ir. Sandra Pakasi, MS, Dr. Ir. Lientje Karamoy, MS dan sebagai moderator Dr. Sisilia Wanget, SP, MS bersama tim dosen lainnya; Fabiola Sarongsong SP, MSi, PhD, Dr. Ir. Diane D. Pioh, MSi, Ir. Yanny Kamagi. MS, Ir. Tilda Titah, MSi, Jefta Pamandungan, SP, MSi, dan tenaga kependidikan Denny Saroingsong, SP, MSi. (ram)