Ketika ‘Bapak Vtube’ dan James ‘Hipnotis’ Ribuan Vtuber

Catatan: Adrie Mamangkey

James Lembong

Vtube menjadi trending bisnis digital dalam tiga bulan terakhir di Indonesia. Bisnis revolusioner yang dikemas Future View Tech ini menggabungkan hiburan, e-commerce, gaya hidup dan peluang usaha dalam satu aplikasi (One Stop). Dan yang luar biasa adalah perusahaan tidak menerima uang sesenpun dari user Vtube. Sementara bagi Vtuber berpeluang mendapat penghasilan jutaan bahkan miliaran rupiah. Melihat konsep bisnis yang ditawarkan melalui Aplikasi Vtube, tak berlebihan bila perusahaan berani mematok tujuannya: Membuat Anda menjadi milyarder.

Hadir dengan platform social advertising dengan profit sharing, Vtube menjadi ‘penyelamat’ bagi mereka yang terdampak Covid-19. Bukan rahasia lagi, sejak adanya ancaman Covid-19 banyak perusahaan yang menghentikan kegiatan usahanya sehingga banyak karyawan dirumahkan (sebenarnya PHK).

Bahkan, sedikit juga usaha informal terkapar imbas dari kebijakan memutus rantai penyebaran Covid-19. Nah, disaat banyak rakyat terpuruk inilah, Vtube hadir di tengah masyarakat. Dengan slogan ‘merubah hiburan menjadi penghasilan’, Vtube mulai menjadi tren bisnis di era revolusi industri 4.0 di Indonesia.

Ini terbukti hanya dalam jangka waktu 4 bulan, tercatat 4 juta lebih member yang yang sudah terdaftar. Dan yang lebih heboh lagi, member Vitube (Vtuber) tidak hanya dilirik kalangan yang terdampak Covid-19. Tapi juga banyak kalangan ASN dan pengusaha yangsudah menjadi Vtuber.

Meledaknya pengguna aplikasi Vtube ini, selain konsep bisnis yang luar biasa dan menjalankan bisnis digital ini yang sangat sederhana –bisa dijalankan semua kalangan, juga komitmen perusahaan menjadi daya tarik tersendiri. Artinya, perusahaan tidak membiarkan Vtuber berjalan sendiri, tapi perusahaan terus melakukan edukasi. Perusahaan membentuk divisi khusus untuk memandu Vtuber untuk mencapai sukses, dengan nama Support Sistem my Future Bussines School (my.FBS).

My.FBS ini tak ubahnya seperti sekolah dengan berbagai kurikulumnya. Setelah sebelumya Program EP1 (Future Talk), EP2 (Memahami Mindset & Cara Bisnis Vtube) dan EP3 (Era Internet, Visi Perusahaan & Nilai VP). Kini my.FBS bertransformasi ke Materi baru yang bikin semua Vtuber penasaran yakni EP1 (Introduction to Vtube), EP2 (Fitur Vtube & EC), EP3 (Becoming Vtuber), EP4 (Vtuber Business) dan juga tak kalah menariknya yakni VLife Talkshow oleh Para PLC sebagai Guest Speaker.

Dalam EP1, Senin malam (7/9/2020) tampil sebagai Speaker yakni, Founder my.FBS Mr Wilbert Karimun. Pengusaha sukses yang dikenal bapaknya Vtube ini memaparkan visi dan misi perusahaan membangun bisnis digital ini. Menurutnya, Future View Tech sebagai perusahaan big data, tak hanya bergerak di bidang social advertising tapi juga Vtube juga menggunakan konsep ‘One Stop’ yang akan memberikan manfaat lebih banyak manfaat kepada Vtuber. Dan dalam fase kedua nanti, melalui aplikasi Vtube akan menghadirkan E-Commerce. Dengan hanya satu aplikasi, maka Vtuber akan merasakan semua manfaat, mulai dari hiburan, E-Comerse, gaya hidup dan peluang usaha.

Setelah Presentasi dari Mr. Wilbert yang berhasil memukau ribuan Vtuber yang hadir dalam Webinar tersebut, Mr. Paulus Tan yang juga adalah Trainer di my.FBS langsung melanjutkan pada acara berikutnya yakni VLife Talkshow Perdana yang menghadirkan Pembicara dari Kota Manado – Sulawesi Utara yakni Mr James Lembong.

James Lembong yang berhasil meraih peringkat pertama mulai Gold sampai Platinum menceritakan pengalamannya saat bergabung di bisnis Vtube. Menurut dia, saat bergabung di Vtube tidak diprospek atau diajak orang lain. Tapi membaca VTube di grup informasi lowongan kerja.

‘’Dan tak sengaja saya membaca postingan dari Carol Ocha tentang Vtube yang mengatakan bahwa Vtube bisa menghasilkan 200rb – 3jutaan/bulan hanya dengan menonton 10 video iklan dan mengajak 20 referal. Tak berpikir panjang langsung saja saya Join dengan harapan paling tidak bisa mendapat minimal 500rb/bulan” ujar suami tercinta dari Marvita Langkun yang juga sudah peringkat Gold.

Apalagi saat itu, lanjutnya, ekonomi keluarga juga mulai goyang akibat Covid-19.

‘’Saya hanya bisa berharap bisa memenuhi kebutuhan keluarga, paling tidak bisa beli susu anak. Apalagi, disebut bisnis ini tidak pakai modal. Ya puji Tuhan harapan saya hanya dapat paling tidak 500 ribu, kini sudah bisa menikmati puluhan juta per bulan,’’ tutur James yang kini sudah memiliki hampir 50 ribu anggota tim.

Penasaran dengan cerita dan pengalaman James, Paulus terus mengorek lebih jauh keadaan James sebelum masuk Vtube. Dengan gamblang dia memaparkan kondisi ekonominya dan bagaimana sulitnya kehidupan keluarga saat itu.James juga menceritakan suka duka saat terjun di bisnis ini sejak awal dimana Vtube sempat digoyang isu bisnis penipuan.

‘’Puji Tuhan saya bisa bertahan dan akhirnnya mulai menikmati hasil. Bayangkan saja kalau saya terpengaruh dengan isu-isu miring itu, mungkin ekonomi keluarga saya tidak seperti saat ini,’’ katanya.

Narasi yang disampaikan James ini tak hanya membuat ribuan Vtuber seolah terhipnotis. Tapi juga Host. Tampak Mr. Paulus Tan hanya mengangguk-angguk mendengar cerita James dan sesekali menimpali, ‘’Trus trus.. kok bisa yah,’’ ujar Paulus, setelah mendengar cerita James bagaimana Vtuber di Sulut menghadapi berita-berita hoax.

Menurut James, dengan pendapatan sudah puluhan juta per bulan, justru dia makin getol turun melakukan edukasi.

‘’Saya punya tanggungjawab yang besar, yakni agar semua tiap saya bisa sukses seperti yang saya rasakan saat ini. Makanya saya terus bekerja membangun tim bersama teman-teman,’’ tuturnya.(*)