Kemenkes Sosialisasikan Manfaat Tanaman Tradisional untuk Obat dan Kosmetik di Sulut

MANADO, (manadotoday.co.id) – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melalui Direktorat Produksi dan Distribusi Kefarmasian, melakukan sosialisasi manfaat tanaman tradional untuk obat-obatan dan kosmetik di Kota Manado, Selasa (9/8/2016).

Kegiatan yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dari empat provinsi di Indonesia termasuk Sulut, mengambil tema ‘Membangun Kepedulian Masyarakat Untuk Meningkatkan Penggunaan Obat Tradisional dan Kosmetika Dalam Negeri’.

Pada kegiatan yang dilaksanakan di Aston Hotel Manado, Kepala Subdit Obat Tradisional dan Kosmetika Direktorat Produksi dan Distribusi Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kemenkes RI, Nur Ratih Purnama, mengatakan, Sulut khususnya di Kota Manado menjadi contoh dari kegiatan yang sebelumnya telah digelar di provinsi Pekanbaru.

“Kegiatan ini untuk peningkatan penggunaan produk obat dan kosmotik buatan dalam negeri (tradisional,red). Kalau obat tradisional itu diambil dari program kesehatan Indonesia sehat itu mengambil salah satu pilar yakni paradigma sehat dan ada prefentif promotif atau pencegahan dan peningkatan kesehatan terutama menggunakan jamu,” terang Nur.

Lanjutnya, pemberdayaan terhadap tumbuhan tradisional spesifik untuk digunakan menjadi obat-obatan, sangat penting dilakukan. Hal ini nantinya akan menjadi impact atau kelanjutan bagi Sulut khususnya Kota Manado, untuk membudidayakan potensi tanaman khasnya.

‘Kedepan pasti orang Sulut akan menggali potensi tanaman tersebut. Untuk kosmetik dalam negeri sendiri kenapa harus didorong, karena jumlah Industri PMA kosmetik sekitar 10 persen daripada industri PMDM tetapi bangsa pasarnya menguasai sekitar 70 persen jadi terbalik, minimal itu 50-50 perbandingannya,” ungkap Nur.

Sementara Kabid Pelayanan Kesehatan yang membawahi seksi Farmasi Dinkes Sulut, Lydia Tulus, mengatakan, kerjasama ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat untuk penggunaan obat tradisional.

“Ini bagian dari program pemerintah untuk terutama seperti tanaman tradisional yang lokal spesifik di Sulut seperti temu lawak, jahe merah,” tukasnya.

Diketahui, kegiatan yang bekerjasama dengan TP PKK Provinsi Sulut, PKK Kota Manado serta Dharma Wanita Provinsi Sulut ini, turut dihadiri tiga perusahaan Kosmetik seperti, Wardah, Maratika dan Mustika Ratu. Dan untuk Jamu dihadiri oleh Perusahaan Gabungan (PG) Jamu yang mewakili para pengusaha jamu. (ton)