Kandouw Ajak Masyarakat Sukseskan HAPSA dan POR P/KB GMIM 2018

P/KB Sinode GMIM
Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, bersama pengurus P/KB Sinode GMIM.

MANADO, (manadotoday.co.id) – Ketua Panitia Pelaksanaan Perayaan Hari Persatuan (HAPSA) dan Pekan Olaragah (POR) Pria Kaum Bapa (P/KB) Sinode GMIM tahun 2018, Steven Kandouw, mengajak kepada semua komponen masyarakat Sulawesi Utara terlebih khusus P/KB GMIM agar dapat mensukseskan kegiatan tersebut.

Dikatakan Kandouw yang kesehariannya sebagai Wakil Gubernur Sulut ini, dua kegiatan ini untuk memupuk kebersamaan serta mempererat kesatuan dan persatuan P/KB GMIM.

Menurut Kandouw lagi, peran P/KB GMIM patut diberi apresiasi. Pasalnya, tidak hanya berkontribusi untuk kemajuan Gereja tapi juga bagi perkembangan daerah.

“P/KB GMIM adalah salah satu komponen pembangunan bangsa yang sampai dengan saat ini senantiasa konsisten dalam aktualisasi perannya memajukan pelayanan GMIM, keluarga dan masyarakat serta pembangunan daerah dan bangsa lewat beragam program dan keguatan pelayanan yang dijalankan,” katanya

Tentunya kegiatan tersebut senantiasa akan terjadi apabila ada sinegritas dan kebersamaan bagi segenap organisasi P/KB yang ada di Sulut ini. Oleh karena itu, Kandouw berjanji akan menjawab kepercayaan yang diberikan lewat kerja nyata di lapangan, lewat dukungan dan kerjasama bersama panitia pelaksana demi kesuksesan kegiatan yang sedang dan akan terus berjalan ini.

“Saya mengharapkan lagi, HAPSA dan POR dapat meningkatkan iman kepercayaan kita. HAPSA dan POR P/KB GMIM sendiri yang merupakan wahana penguatan iman percaya dan kebersamaan segenap anggota P/KB GMIM juga menjadi salah satu faktor penentu dalam kesinambungan pelayanan dan kerja P/KB GMIM,” tutupnya.

Adapun maksud dan tujuan diadakan kegiatan ini yakni Mensyukuri pekerjaan dan kebaikan Tuhan dalam Perjalanan Pria/Kaum Bapa GMIM. Memantapkan panggilan pelayanan ditengah jemaat dan masyarakat sebagai bentuk keteladanan Yesus Kristus sesuai Firman Allah dan kebenaran-Nya. MenjadikanPria/Kaum Bapa GMIM sebagai suami, ayah dan kepala keluarga yang hidup kudus, dipersatukan dari berbagai perbedaan latar belakang dan menjadi pribadi-pribadi yang injili. Membangun kebersamaan kepelayanan gereja seraya memperkokoh jati diri, integritas, dan citra gereja di tengah kehidupan pribadi, keluarga, jemaat, masyarakat bangsa dan Negara.

Mengembangkan potensi Pria/Kaum Bapa di bidang minat, bakat, seni dan budaya, serta pemberdayaan ekonomi jemaat, pelestarian lingkungan hidup, mencegah/ mengatasi masalah-masalah sosial kemasyarakatan. Menyalurkan dan meningkatkan Prestasi, kebugaran jasmani, Kesehatan dan Rekreasi. Membudayakan olahraga masyarakat dalam rangka pencapaian kesehatan optimal. Meningkatkan kesadaran warga gereja /Pria Kaum Bapa tentang manfaat berolahraga. Mengobarkan semangat olahraga prestasi di Sulawesi Utara, yang sekarang ini sudah mulai redup dan miskin prestasi. Melestarikan Olahraga Tradisional sebagai bagian dari budaya kearifan lokal. (ton)