INNS Gelar Baksos di Desa Batu Merah Bolmong

Ikatan Nyong Noni Sulawesi Utara, INNS, Kartika Devi Kandouw-Tanos,  Kecamatan Santongbolang, Kabupaten Bolaang Mongondouw, Ketua INNS, Blessy Tangel, Noni Sulut 2021,
Ikatan Nyong Noni Sulawesi Utara (INNS) yang dipimpin langsung Ketua dr. Kartika Devi Kandouw-Tanos, menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) di Desa Batu Merah, Kecamatan Santongbolang.

BOLMONG, (manadotoday.co.id) – Ikatan Nyong Noni Sulawesi Utara (INNS) yang dipimpin langsung Ketua dr. Kartika Devi Kandouw-Tanos, menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) di Desa Batu Merah, Kecamatan Santongbolang, Kabupaten Bolaang Mongondouw (Bolmong), Rabu (29/9/2021).

Kegiatan ini sebagai wujud kepedulian terhadap sesama yang terdampak musibah bencana alam banjir bandang di Desa Batu Merah.

Bantuan diserahkan di posko bencana yang diterima langsung perwakilan pemerintah desa.

“Walaupun saat ini keadaan masyarakat sudah berat akibat pandemi covid-19, tetapi rasa kepedulian tidak boleh hilang,” ujar Ketua INNS dr. Kartika Devi Kandouw-Tanos.

Dikatakan dr. Devi, bantuan yang diserahkan merupakan bantuan dari seluruh anggota INNS yang berada dimana saja.

“Jadi bukan hanya INNS yang ada di Sulut, tapi mereka sudah tersebar di seluruh Indonesia bahkan di luar negeri, memberi bantuan sebagai bentuk kepedulian atas bencana alam yang terjadi di wilayah Bolmong,” tandas istri tercinta Wakil Gubernur Sulut Steven O.E. Kandouw itu.

Sementara itu, Blessy Tangel selaku Noni Sulut 2021 mengungkapkan aksi kemanusiaan ini yang kedua kalinya dilaksanakan.

“Pertama kami melakukan peduli kemanusiaan di Kabupaten Mitra dengan menyerahkan bantuan sosial untuk para korban bencana alam. Dan saat ini bersama ibu Wakil Gubernur Sulut yang merupakan Ketua INNS dr. Kartika Devi Kandouw – Tanos turun langsung dan menyerahkan bantuan sosial tersebut,” kata Blessy Tangel.

Lanjut dia, mudah – mudahan misi kemanusiaan ini akan berkelanjutan.

“Karena Ikatan Nyong Noni Sulut adalah suatu barometer, gerakan cepat, kita Gercep untuk menanggapi setiap masalah – masalah kemanusiaan yang ada. Jadi, kami datang untuk masyarakat karena kami juga berasal dari masyarakat juga,” pungkasnya.

Diketahui ada pun bantuan sosial yang diberikan dalam bentuk makanan pokok, tikar, mie instan, pempres, dan kebutuhan pokok lain yang diperlukan oleh korban bencana. (ton)