MANADO, (manadotoday.co.id) – Sekretaris Daerah Kota Manado, Dr Micler Lakat SH, MH, mewakili Wali Kota Andrei Angouw hadir dalam acara penutupan 4th International Conference On Islamic Family Law (ICoIFL) Asosiasi Dosen Hukum Keluarga Islam (ADHKI) Indonesia 2024, Musyawarah Nasional VI dan the 2nd Sharia International Conference (SINCe), di Kantor Wali Kota Manado, Rabu (3/7/2024).
Dalam sambutannya selaku Pemerintah Kota Manado, Micler Lakat menyampaikan rasa syukur dan bangga, juga terima kasih karena Kota Manado dipilih menjadi tuan rumah kegiatan yang diselenggarakan Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado bersama Asosiasi Dosen Hukum Keluarga Islam (ADHKI).
“Ini menjadi komitmen kami selaku pemerintah untuk senantiasa mendukung kegiatan keagamaan, juga kegiatan yang mendukung pengembangan agama dari semua umat beragama,”ungkap Sekda Lakat.
Lanjutnya mengatakan, kegiatan tersebut dipandang penting karena dalam membangun Kota Manado bahkan Indonesia, tidak hanya bicara aspek fisik tapi juga mental spiritual.
“Malahan aspek rohaniah ini menjadi landasan penting untuk membangun cara pikir, karakter, daya juang dan semangat hidup bangsa kita,”kata sekda.
Dia berharap, kegiatan ini menghasillan langkah maju yang dapat diambil untuk pengembangan agama dan umat Islam di Indonesia termasuk di Kota Manado.
“Selain itu, saya juga ajak untuk mari senantiasa pelihara kerukunan dalam keberagaman dan toleransi antar umat beragama. Kita beragam tapi kita juga bersatu, satu bangsa, satu tanah air, satu bahasa. Itulah kekuatan kita,” pungkas Sekda Micler Lakat.
Turut hadir Rektor IAIN Manado, Prof. Dr.H.Ahmad Rajafi, M.Hi, Ketua Asosiasi Dosen Hukum Keluarga Islam se-Indonesia, Prof. Dr. Khouiruddin Nasution,MA. Ketua Perkumpulan Dosen Hukum Keluarga Islam se- Indonesia, Prof.Dr.Iyya Muhsin, M.Si, Dekan Fakultas Syariah IAIN Manado, Prof.Dr.Rosalina Bukido, M.Hum. Deputi Director of the center Managemen of Academic Excellence of inovation at, Sultan Abidin of University, Dr.Asril Amirul Bin Zakariah dan seluruh peserta dari 38 Provinsi di Indonesia.(*/ryan)