Gubernur Olly Turun Tangan Atasi Masalah Sampah Kota Manado

Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, sampah di Kota Manado,
Gubernur Olly Dondokambey didampingi Sekdaprov Edwin Silangen, sejumlah Kepala SKPD diantaranya Steve Kepel, Franky Manumpil, Adolf Tamengkel dan Staf Khusus Pdt Lucky Rumopa, memantau langsung persoalan sampah di beberapa titik di Kota Manado.

SULUT, (manadotoday.co.id) – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey turun tangan untuk persoalan sampah di Kota Manado yang belakangan ini terus dikeluhkan masyarakat.

Olly didampingi Sekdaprov Edwin Silangen, sejumlah Kepala SKPD diantaranya Steve Kepel, Franky Manumpil, Adolf Tamengkel dan Staf Khusus Pdt Lucky Rumopa, memantau langsung persoalan sampah di beberapa titik di Kota Manado.

“Pemerintah Kota Manado tak efektif dalam penanganan sampah. Akibatnya saat ini rakyat yang mengalami masalah serius,” ujar Olly merasa prihatin dengan masalah sampah di Kota Manado.

Menurut Olly, menumpuknya sampah-sampah di tempat pembuangan sementara, menjadi ancaman serius bagi masyarakat seperti penyakit.

“Selain bahaya penyakit Covid, warga Manado kini dihadapkan pada bahaya penyakit kolera, karena selain sempah juga ada sampah pasca bencana banjir,” tukasnya.

Lanjut Olly, kendati belum ada koordinasi dari Pemkot Manado terkait masalah sampah, akan ada penanganan yang harus dilakukan Pemprov Sulut. Apalagi masalah yang sudah urgensi.

“Kita (Pemprov Sulut,red) siap mengambil tindakan nyata. Dalam dua pekan sudah dapat diatasi,” pungkasnya.

Sementara Staf Khusus Pdt Lucky Rumopa yang ikut memantau, mengatakan masalah sampah seharusnya dapat secepatnya diatasi Pemkot Manado.

Kata Rumopa, seharusnya pihak Pemkot Manado melakukan koordinasi dengan Pemprov Sulut karena masalah sampah ini sangat membayarkan kesehatan masyarakat.

“Kalau Pemkot Manado tak segan melakukan koordinasi, pasti masalah ini sudah teratasi. Tapi salut buat pak Gubernur Olly yang merasa prihatin hingga akan mengambil langkah penanganan dengan melakukan koordinasi bersama Pemkot,” pungkasnya. (ton)