Menurut Kadis DLH Manado Yohanis Waworuntu, peserta diajarkan bagaimana mengoperasikan Software ISPU yang berfungsi sebagai sarana pemantauan data kualitas udara di Kota Manado yang diperoleh dari perangkat AQMS.
“Perangkat AQMS memiliki beberapa sensor untuk merekam kualitas udara. Dan data yang diperoleh pada perangkat ini akan dimunculkan pada publik melalui layar yang terpasang di samping lapangan Sparta Tikala (LCD Outdoor) dan layar (LCD Indoor) yang ada di Dinas Lingkungan Hidup Kota Manado. Sementara untuk penempatan Stasiun dari AQMS ini diposisikan di sebagian halaman dari Kantor Kecamatan Wanea,” jelas Waworuntu.
Lanjutnya, untuk alat AQMS yang baru-baru ini dipasang di Kota Manado merupakan bantuan pembangunan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK RI) Tahun 2018.
“Diharapkan dengan adanya penerapan sistem ini, masyarakat dan Pemerintah Kota Manado dapat melihat dan memanfaatkan data qualitas udara sebagai hasil yang diperoleh dari pengukuran pada Alat AQMS, sehingga kedepan dapat mencegah terjadinya pencemaran udara melalui sistem mitigasi,” pungkas Kadis Yohanis Waworuntu.(ryan)