Antisipasi Penyelundupan Senjata di Daerah Perbatasan Philipina, TNI Siagakan KRI

MANADOTODAY.CO.ID – Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) komitmen menjaga stabilitas keamanan di daerah Perbatasan. Danlantamal VIII menginstruksikan agar unsur KRI/KAL siaga antisipasi penyelundupan senjata di daerah perbatasan Philipina.

Wayan Ariwijaya, Danlantamal VII
Danlantamal VIII Brigadir Jenderal TNI (Mar) I Wayan Ariwijaya, S.E., CFrA (kiri/foto:Dispen Lantamal VIII)

Hal ini ditegaskan Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) VIII Brigadir Jenderal TNI (Mar) I Wayan Ariwijaya, S.E., CFrA, ketika memimpin Rapat Staf dan pejabat Lantamal VIII di Ruang Serbaguna Mako Lantamal VIII, Paal Dua, Manado, Senin (22/2).

Dikutip dari situs koarmada2, sehubungan dengan kegiatan Operasi Keamanan Laut (Opskamla), Danlantamal VIII menginstruksikan agar unsur KRI/KAL di jajaran Lantamal VIII harus siap operasikan. Selain itu, agar dilakukan pemantauan, pengawasan untuk mengantisipasi kegiatan penyelundupan senjata di daerah perbatasan Philipina.

Bukan itu saja, kegiatan bom ikan di dan atau melalui Perairan Sulawesi Utara juga mendapatkan perhatian khusus dari TNI AL. Danlantamal VIII juga menekankan agar pemenuhan personel terutama di KRI lebih diutamakan sesuai dengan perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M.

COVID-19

Danlantamal VIII menekankan juga, untuk membantu Pemerintah Daerah dalam masa pandemi Covid-19, dengan berkoordinasi dengan Pemprov Sulut dan instansi samping, dengan tetap menjaga soliditas TNI-Polri.