Adrey Laikun Puji Usaha Felly Runtuwene Turunkan Stunting di Manado

Felly Runtuwene (kiri) dan Adrey Laikun (kanan)

MANADO, (manadotoday.co.id) – Wakil Ketua DPRD Manado Adrey Laikun mengapresiasi kepedulian Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene bersama Kementerian Kesehatan yang terus mengambil perhatian serius terkait masalah stunting di Indonesia khususnya Kota Manado.

Menurut dia, risiko masalah stunting terbilang wajib diwaspadai karena akan mempengaruhi tumbuh kembang anak secara langsung, sekarang maupun dalam jangka panjang.

“Anak yang tumbuh dengan masalah stunting akan mengalami gangguan perkembangan otak. Pengaruhnya terlihat pada kemampuan kognitif anak. Mereka cenderung sulit melakukan aktivitas yang melibatkan kegiatan mental atau otak,”kata Laikun saat mendampingi Felly Runtuwene dalam sosialisasi Germas dalam Penurunan Stunting dan Covid-19 di Manado, Kamis (22/9/2022).

Lanjutnya mengatakan, pertumbuhan kognitif yang lambat di kemudian hari bisa menyebabkan anak mengalami penurunan fungsi intelektual, kesulitan memproses informasi, serta susah berkomunikasi.

“Ini tentu mempengaruhi proses belajar anak di sekolah dan di rumah, sekaligus membuat mereka kesulitan bergaul serta bermain. Untuk itu saya sangat mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi Kakak Felly sebagai usaha untuk menyelematkan generasi penerus bangsa,”pungkas Laikun.

Sementara Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene menjelaskan, stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama.

“Dampaknya itu anak memiliki postur tubuh lebih pendek dari anak normal, berat badan yang tidak sesuai dengan usianya serta memiliki gangguan kecerdasan atau keterlambatan berpikir,”jelas Runtuwene.

Melihat dampak yang bisa disebabkan stunting ke anak-anak, Ia membagikan beberapa langkah pencegahan yang wajib diambil para orangtua.

“Orang tua harus memperhatikan 1.000 hari pertama kehidupan bayi. Ibu hamil harus menjaga bayi semenjak masih janin dengan rutin memeriksakan diri ke dokter kandungan agar tidak terjadi kekurangan gizi kronis saat bayi lahir,”kata Runtuwene.

Selain itu kata dia, pasangan calon orangtua harus memeriksakan diri ke dokter untuk melihat apakah ada infeksi yang dapat mempengaruhi calon bayi.

“Jika tidak ditemukan infeksi dan memutuskan memiliki bayi maka calon ibu harus makan makanan sehat dan bergizi seperti sayur dan buah-buahan. Ibu juga harus memberikan ASI ekslusif minimal 6 bulan agar bayi tidak mudah terserang virus,”pungkas Felly Runtuwene.

Turut hadir dalam sosialisasi tersebut perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Sulut dan Kota Manado serta mantan Ketua TP-PKK Julyeta Runtuwene serta.(ryan)