ManadoToday – Secara umum, sosiolog menemukan bahwa seseorang yang berpasangan cenderung lebih bahagia dan lebih puas. Tapi sebuah studi baru menyatakan bahwa bagi sebagian orang, lajang juga bisa memberikan efek seperti itu.
Orang-orang ini membenci dan mencoba untuk menghindari masalah yang sering dialami oleh orang-orang yang sedang dalam suatu hubungan dan bahagia ketika mereka sendirian (lajang), para peneliti Selandia Baru menulis di EurekaAlert.
Peneliti mengatakan mereka memiliki “penghindaran tujuan sosial,” tinggi dan ketika mereka memulai suatu hubungan, mereka sering berakhir sengsara. “Banyak temuan yang terdokumentasi dengan baik bahwa orang-orang lajang cenderung kurang bahagia jika dibandingkan dengan mereka dalam suatu hubungan, tapi itu mungkin tidak berlaku untuk semua orang,” kata pemimpin penelitian Yuthika Girme dari Universitas Auckland.
Survei melibatkan lebih dari 4.000 orang berusia 18 sampai 94 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa “Anda tidak pernah bisa mengatakan satu cocok untuk semua,” profesor George Mason yang tidak terlibat dengan penelitian ini mengatakan kepada HealthDay.
Studi ini penting mengingat naiknya jumlah orang-orang jomblo, Discovery mencatat. Ini mengutip penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa orang-orang yang memiliki rasa takut yang kuat untuk tidak memiliki pasangan, juga sering berakhir dalam hubungan yang buruk.
