Ingin Mulai Pacaran ? Ketahui Dulu Lima Hal Ini

(foto: pixabay)

1. Cinta membutuhkan usaha. Menemukan pasangan hidup membutuhkan usaha, katakan pada diri anda sendiri untuk tidak pasif. Cinta berarti mengenal seseorang dan menunjukkan anda peduli melalui tindakan anda.

2. Pembayaran adalah sebuah nilai. Anda membayar untuk mengurus diri anda sendiri, pakaian, make up, hiburan dan sebagainya. Apakah hal-hal tersebut lebih tinggi nilainya daripada menemukan pasangan?. Keyakinan ini bukan tentang membayar agar dapat bertemu dengan seseorang dan mengambil keuntungan dari sumber daya yang tersedia. Jika ingin berkencan jangan pelit, setidaknya tunjukan bahwa anda orang yang bertanggung jawab dan mapan.

3. Cinta lebih dari takdir. Orang-orang yang berpikir bahwa cinta sudah ditakdirkan tidak akan meninggalkan rumah mereka untuk bertemu siapa pun. Bisa jadi cinta ditakdirkan, tetapi ini akan menjadi sebuah penantian yang panjang. Apa yang bisa anda lakukan untuk mengisi kekosongan tersebut, ya pergilah berkencan dengan orang lain karena itu dapat memberi anda pengalaman, dan jika orang yang anda temukan merupakan takdir anda, dia akang terlepas … tapi jika tidak? Apakah anda bersedia untuk memasukan beberapa upaya agar dia dapat menjadi takdir anda ??

4. Menciptakan peluang hidup. Berdasarkan keterbukaan, anda menciptakan peluang hidup. Anda menciptakan lapangan kerja dengan pergi ke sekolah, bergaul, mengirimkan resume, wawancara, dan mendapatkan pelatihan karir. Kencan seharusnya tidak berbeda. Jika Anda ingin sebuah hubungan, anda harus menempatkan diri dalam situasi di mana anda mungkin bertemu seseorang. Mengambil kesempatan saat acara di gereja, meminta keluarga dan teman-teman membantu anda, berbicara dengan orang di pesta-pesta dan di toko. Pikirkan kehidupan sehari-hari anda sebagai rangkaian kesempatan untuk bertemu orang baru.

5. Banyak hal berharga melibatkan beberapa penolakan. Bersedia mengambil risiko, belajar dari proses, dan tetap berkomitmen untuk tujuan anda. Setiap orang memiliki hak untuk mengatakan ‘tidak’; cerita yang kemudian akan membuat anda lebih bertangguhjawab akan diri anda. Dalam sebuah hubungan, serta segala sesuatu dalam hidup, kita harus bersedia untuk melalui dari kata ‘tidak’ sampai ke ‘ya’.