Tiga Juta Orang di Dunia Hadapi Kematian Dini Karena Polusi Udara

Polusi Udara,  efek Polusi Udara, Kematian Dini
(foto: nycity.today)

ManadoToday – Peningkatan polusi udara telah mencabut nyawa sekitar tiga juta orang setiap tahun. Untuk menyelamatkan banyak nyawa, beberapa pakar medis Australia telah mengambil langkah ke depan dan meminta pemerintah untuk mengikuti beberapa aturan perundang-undangan untuk mengurangi polusi udara.

Sekitar 3,2 juta kematian dini telah terjadi para peneliti memperkirakan karena polusi udara di seluruh dunia. Mereka memprediksi jumlah ini bisa meningkat hingga 6,6 juta orang pada tahun 2050 jika tidak ada langkah-langkah nyata yang diambil untuk mengendalikan meningkatnya polusi udara.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nature melaporkan bahwa 40% atau sekitar 1,36 juta kematian di Cina disebabkan oleh polutan dari bahan bakar padat seperti batubara dan biomassa yang digunakan untuk pemanas dan memasak. Bahkan, di India dan negara-negara Asia lainnya, tingkat ini dapat bervariasi dari 50% sampai 70%.

Emisi dari lalu lintas dan pembangkit listrik bertanggung jawab atas kematian dini di beberapa negara di dunia. Sementara bahan kimia dari pupuk dianggap sebagai kontributor utama polusi udara di bagian timur AS, Eropa, Rusia dan Asia Timur.

Jos Lelieveld, Direktur Departemen Kimia Atmosfer, mengatakan Australia memiliki kualitas udara yang relatif lebih baik dibandingkan dengan benua lain. “Namun, ada 280 kematian dini per tahun di Australia, yang hampir 100 akibat emisi pembakaran biomassa.” katanya dikutip dari nycity.today.