ManadoToday – Makan bersama keluarga dapat meningkatkan gizi anak-anak, mengurangi risiko obesitas, dan mendorong kebiasaan makan yang sehat, penelitian menunjukkan.
Hasil penelitian menunjukkan anak-anak dan remaja yang setidaknya makan bersama keluarga tiga kali per minggu cenderung memiliki berat badan yang sehat dan kurang berisiko terkena gangguan makan daripada mereka yang jarang menyisihkan waktu mereka untuk makan bersama keluarganya.
“Secara keseluruhan, keluarga yang 5 kali makan bersama-sama atau lebih memiliki anak yang 25% lebih kecil kemungkinan untuk mengalami masalah kesehatan gizi daripada anak-anak yang makan hanya 1 kali atau tidak sama sekali makan dengan keluarga mereka,” tukas peneliti Amber J. Hammons, PhD, dari Universitas Illinois dikutip dari webdm.com. “Makan bersama keluarga tampaknya berfungsi sebagai faktor pelindung untuk kelebihan berat badan, makan makanan yang tidak sehat, dan makan tidak teratur.”
Dalam kajian mereka, peneliti menganalisis hasil dari 17 studi tentang pola makan dan gizi anak yang melibatkan lebih dari 182.000 anak-anak dan remaja.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa makan bersama keluarga secara konsisten memiliki efek sehat pada gizi dan kebiasaan makan anak.
“Untuk anak-anak atau remaja yang memiliki gangguan makan, waktu makan dengan keluarga dapat memberikan kesempatan pada orang tua untuk mengenali tanda-tanda awal dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah,” tulis para peneliti. “Selain itu, makan bersama keluarga dapat mempererat hubungan, yang dapat mendorong remaja untuk berbicara tentang masalah-masalah dengan keluarga mereka.”
Di antara lima studi yang meneliti makanan keluarga dan gizi, hasil penelitian menunjukkan anak-anak yang makan bersama keluarga setidaknya tiga kali per minggu, memiliki 24% lebih mungkin untuk makan makanan sehat dan memiliki kebiasaan makan yang sehat daripada mereka yang kurang atau tidak pernah makan bersama keluarga mereka.
