ManadoToday – Ini adalah salah satu masalah umum yang terjadi pada bayi, terutama setelah makan. Asam lambung pada bayi biasanya sembuh dengan sendirinya pada usia 12 sampai 18 bulan.
Gejala-gejala bayi yang terkena penyakit ini antara lain sering meludah, lekas marah selama menyusui atau setelah menyesui dan malas menyusui.
Asam lambung pada bayi sebenarnya umum terjadi dan tidak mengganggu pertumbuhan bayi, namun jika hal-hal ini terjadi pada bayi segera hubungi dokter.
– Berat badan tidak naik.
– Sering meludah hingga muntah.
– Meludah cairan hijau atau coklat.
– Menolak untuk menyusui.
– Sediki kencing dari biasanya atau terlihat lesu.
– Disertai seperti demam, diare atau kesulitan bernapas.
Beberapa tanda-tanda ini dapat menunjukkan kondisi yang lebih serius, seperti gastro esophageal reflux disease (GERD) atau stenosis pilorus. GERD adalah versi parah dari refluks yang dapat menyebabkan nyeri, muntah dan berat badan buruk, sedangkan stenosis pilorus adalah suatu kondisi langka di mana katup antara lambung dan usus kecil menyempit.
Serta untuk pengobatan, sebagian besar kasus asam lambung pada bayi sembuh dengan sendirinya. Pengobatan biasanya terbatas pada perubahan sederhana dalam teknik menyusui – lebih sering menyusui, mengganggu saat menyusui agar bersendawa atau menggendong tegak bayi saat menyusui. Jika anda memberi susu formula pada bayi, berali ke merek lain kadang membantu.
Dan untuk mencegah, cobalah memberi makan bayi dalam posisi tegak. beri makan dalam posisi duduk selama 15 sampai 30 menit dan lebih sering menyusui. Sering bersendawa selama dan setelah setiap makan dapat mencegah udara masuk kedalam perut bayi.
