ManadoToday – Sebuah studi baru menunjukkan bahwa bagaimana anda menggunakan smartphone bisa menjelaskan apakah anda mungkin menderita depresi.
Penelitian kecil – yang melibatkan hanya 20 perempuan dan delapan laki-laki, rata-rata berusia 29 tahun – melihat data dari ponsel mereka untuk melacak seberapa banyak waktu yang mereka habiskan dengan ponsel mereka, serta lokasi mereka sepanjang hari.
Para peneliti dari Fakultas Kesehatan Universitas Northwestern di Chicago melacak selama dua minggu lama penggunaan smartphone dan data GPS dari 28 peserta.
Semakin banyak waktu yang dihabiskan seseorang di onselnya, semakin besar kemungkinan mereka untuk depresi, menurut tim yang dipimpin oleh psikolog klinis David Mohr.
Misalnya, rata-rata harian penggunaan smartphone oleh orang-orang dengan depresi adalah 68 menit, dibandingkan dengan hanya 17 menit pada mereka yang tidak depresi, timnya menemukan.
Juga, data GPS menunjukkan bahwa orang yang mengalami depresi cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di rumah, atau di lokasi yang lebih sedikit, dibandingkan dengan orang yang tidak depresi.
Secara keseluruhan, data smartphone 87 persen akurat dalam menemukan orang dengan gejala depresi, menurut penulis studi.
Mohr mengatakan dalam sebuah rilis berita universitas, dia percaya bahwa hanya dengan melihat data telepon, “kita dapat mendeteksi jika seseorang memiliki gejala depresi dan tingkat keparahan gejala mereka tanpa menanyai mereka.”
