“Temuan ini menunjukkan bahwa bahkan hanya kerusakan yang sangat kecil dan bahkan tanpa gejala, mungkin merupakan tanda awal dan bisa menempatkan orang itu pada peningkatan risiko stroke,” kata pemimpin peneliti Dr Gwen Windham, seorang profesor geriatri di Universitas Mississippi di Jackson dikutip dari webdm.com.
Orang-orang yang memiliki luka kecil dan besar memiliki peningkatan risiko lebih besar terkena stroke dan kematian terkait stroke, tambahnya.
Untuk penelitian ini, tim Windham meneliti lebih dari 1.800 orang dewasa berusia 50-73 tahun. Para peserta tidak menderita stroke sebelumnya dan diteliti selama rata-rata 14,5 tahun. Para peneliti menggunakan MRI untuk mengidentifikasi luka pada otak.
Studi ini menemukan risiko mengalami stroke atau kematian karena stroke tiga kali lipat pada mereka dengan luka sangat kecil, dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki luka, dan tujuh hingga delapan kali lebih tinggi di antara mereka yang memiliki lesi kecil dan besar.