Peneliti Tawarkan Rp88 Juta Asalkan Mau Disuntik Covid-19 Varian Delta

Vaksin Covid-19 (foto: Pixabay)

MANADOTODAY.CO.ID – Para peneliti saat ini sedang mengembangkan sampel Covid-19 varian Delta di laboratorium yang akan disuntikkan ke para sukarelawan dengan tujuan agar bisa lebih memahami sifat dari virus tersebut.

Peneliti di Inggris menawarkan imbalan hingga £4.500 atau sekira Rp88 juta kepada para peserta yang berani ambil bagian dalam uji coba tersebut.

Mitra uji coba hVivo dan rekan-rekannya di Belanda saat ini sedang mengembangkan sampel dari varian tersebut.

Kepala Petugas Ilmiah hVivo Andrew Catchpole mengatakan, varian Delta yang tumbuh dari sampel manusia asli terbukti lebih sulit untuk dikembangkan.

“Delta lebih sulit. Tidak semua sampel klinis tumbuh dengan mudah dalam kultur sel,”kata ahli virologi ini dikutip dari Wall Street Journal, Jumat (28/8/2021).

Tetapi para peneliti sekarang sudah hampir sampai ke titik untuk memulai pengujian tahap awal. Selama proses pembuatan sampel, para peneliti memastikan virus tidak bermutasi berbeda dengan varian alami.

hVivo menargetkan untuk mengirim sampel virus Delta ke London dalam beberapa minggu mendatang untuk produksi lebih lanjut di lab kedua. Ini bertujuan untuk menghasilkan sekira setengah liter virus pada bulan November, dengan uji coba dimulai pada akhir tahun.

Sementara Spesialis Infeksi Virus Pernapasan Dr Garth Rapeport mengatakan, membuat sampel virus tidak jauh berbeda dengan membuat vaksin.

“Namun itu harus sangat dikontrol dan diatur,”kata dia.

Para peneliti mendorong orang-orang berusia antara 18 sampai 30 tahun yang berada pada risiko terendah jatuh sakit parah dengan Covid untuk menjadi sukarelawan dalam uji coba tersebut.

Para peserta uji coba hanya mereka yang tidak memiliki riwayat atau gejala Covid sebelumnya, tidak ada kondisi kesehatan yang mendasarinya, dan tidak ada faktor risiko penyakit, seperti kelebihan berat badan atau perokok.

Peserta diminta untuk mengikuti skrining ekstensif yang meliputi tes darah, rontgen, scan jantung, dan pemeriksaan fisik untuk memastikan tidak rentan terhadap Covid.

Tujuan awal penelitian ini untuk membantu dokter memahami bagaimana sistem kekebalan bereaksi terhadap berbagai tingkat virus corona dan bagaimana seseorang yang terinfeksi virus Covid mentransmisikan partikel infeksius ke lingkungan.(*/ryan)