MANADOTODAY.CO.ID – Menurut sebuah survei terbaru yang dilakukan di Inggirs, dua pertiga orang tua mengaku mengabaikan keluhan anak-anak terkait kemampuan melihat mereka.
Survei terhadap 2.000 orang tua menemukan banyak yang mengabaikan kekhawatiran anak-anak bahwa mereka tidak mampu melihat dengan jelasan tulisan di papan tulis di sekolah, mengalami sakit kepala atau penglihatan kabur, dan menganggapnya tidak serius.
Namun, setengahnya merasa bersalah ketika anak mereka didiagnosa memiliki masalah mata. Padahal, anak-anak membutuhkan pemeriksaan penglihatan secara teratur, tidak hanya untuk melindungi mata dan masa depan mereka, tetapi juga mencari tanda-tanda masalah kesehatan yang serius, seperti tumor otak.
Survei OnePoll menemukan bahwa seperempat anak tidak mendapatkan pemeriksaan mata secara teratur.
Sepertiga orang tua mengatakan mereka akan lebih mungkin memeriksa ukuran sepatu anak-anak mereka, sementara 93 persen membawa anak mereka ke dokter gigi secara teratur.
Andrew Sanders, Direktur Layanan Profesional di HOYA Lens UK dan Irlandia mengatakan, temuan itu sangat mengejutkan.
“Tampaknya ada kesenjangan yang luas dalam pengetahuan tentang masalah penglihatan, dengan banyak orang tua tidak menyadari apa yang harus diwaspadai dan mengapa pemeriksaan rutin sangat penting bagi anak-anak. Penglihatan sangat penting untuk banyak karir seperti pilot, dokter, dan sains, jadi bertindak sekarang dan melakukan pemeriksaan rutin dapat mencegah masalah serius di masa depan,”kata Andrew dikutip dari The Sun, Senin (6/9/2021).
Survei juga menemukan lebih dari setengah (55 persen) orang tua mempunyai anak usia sekolah yang memiliki masalah pada penglihatan, dengan rabun jauh yang paling umum (25 persen).
Selain itu, sebagian besar (81 persen) tidak benar-benar tahu istilah medis untuk rabun jauh – miopia. Dan 21 persen tidak tahu bahwa miopia dapat menyebabkan masalah penglihatan yang serius jika tidak terdiagnosis dan tidak diobati.
Andrew mengatakan, miopia atau rabun jauh, adalah masalah penglihatan umum yang sering dimulai antara usia 6 sampai 14 tahun.
“Jika tidak diobati, miopia dapat menyebabkan masalah lain yang berpotensi jauh lebih serius termasuk glaukoma, katarak, dan ablasi retina. Kondisi ini pada akhirnya dapat menyebabkan kehilangan penglihatan yang signifikan dan bahkan kebutaan. Itulah mengapa deteksi dini miopia adalah kuncinya.”tuturnya.
Berikut tanda-tanda anak anda perlu memeriksakan diri ke dokter mata:
- Mata tidak menunjuk ke arah yang sama
- Mengeluh sakit kepala
- Masalah membaca, misalnya, anak mungkin perlu mendekatkan wajah ke buku untuk membaca atau menggunakan jari mereka sebagai panduan
- Masalah koordinasi antara tangan dan mata, misalnya, mereka mungkin kesulitan bermain bola
- Menjadi sangat canggung
- Sering menggosok mata
- Duduk terlalu dekat dengan TV
- Menyipitkan mata atau memiringkan kepala agar dapat melihat lebih baik
- Menghindari penggunaan telepon atau komputer
