Bahan Kimia yang Terkandung Dalam E-rokok Dapat Menyebabkan Penyakit Paru

Penyakit Paru,  E-rokok , obliterans bronchiolitis,
(foto: pixabay)

MANADOTODAY – Banyak rokok elektrik/e-rokok berisi bahan kimia aroma/penyedap yang dapat menyebabkan penyakit paru-paru, kata peneliti.

Tim dari Harvard School of Public Health di Boston menguji 51 jenis e-rokok beraroma dan cairannya. Para peneliti menemukan bahwa 47 (lebih dari 75 persen) mengandung diacetyl.

Kimia tersebut telah dikaitkan dengan penyakit paru-paru yang parah, disebut obliterans bronchiolitis, juga dikenal sebagai “paru-paru popcorn” karena pertama kali didiagnosis pada para pekerja yang menghirup aroma mentega buatan di pabrik-pabrik pembuatan popcorn microwave.

Dua bahan kimia pemberi aroma atau penyedap terkait lainnya yang dapat membahayakan paru juga ditemukan di banyak e-rokok yang diuji, menurut para peneliti yang dipimpin oleh Joseph Allen, seorang asisten profesor di sekolah tersebut.

Salah satu bahan kimia yang ditemukan adalah asetoin, ditemukan pada 46 e-rokok, sementara yang satunya lagi disebut 2,3-Pentanedione, ditemukan pada 23 e-rokok, temuan menunjukkan.

Studi ini dipublikasikan secara online pada 8 Desember di jurnal Environmental Health Perspectives.

Rekan penulis studi David Christiani, seorang profesor genetika lingkungan, menambahkan dikutip dari Health.com, “Karena sebagian besar masalah kesehatan tentang e-rokok hanya berfokus pada nikotin, masih banyak yang kita tidak tahu tentang e-rokok. Selain mengandung zat adiktif nikotin, e-rokok juga mengandung bahan kimia penyebab kanker lainnya, seperti formaldehida, dan penelitian kami menunjukkan bahan kimia penyedap yang dapat menyebabkan kerusakan paru-paru.”

Saat ini ada lebih dari 7.000 jenis e-rokok beraroma dan cair, kata para peneliti, tapi efek potensial terhadap kesehatan yang disebabkannya masih kurang.