Banyak Wanita Hamil Berpikir Rokok Elektrik ‘Aman’

wanita hamil, Rokok Elektrik, e-rokok,
(foto: pixabay)

ManadoToday – Lebih dari 40 persen wanita hamil yang disurvei berpikir rokok elektrik atau e-rokok kurang berbahaya daripada rokok tembakau, sebuah studi menemukan.

Terlebih lagi, hanya 57 persen wanita yang percaya bahwa e-rokok mengandung nikotin. Dan kurang dari dua pertiga dari mereka berpikir bahwa e-rokok dapat menyebabkan kecanduan.

“Hasil penelitian memprihatinkan,” kata Dr Edward McCabe, direktur medis dari March of Dimes.

E-rokok adalah perangkat penyalur nikotin dan nikotin adiktif, kata McCabe. Selain itu, mengekspos janin dengan nikotin dapat mengakibatkan bayi lahir dengan berat badan rendah dan kelahiran prematur.

Beberapa e-rokok mengandung bahan kimia dan logam berat seperti timah, kromium dan nikel, yang mungkin membahayakan janin, kata McCabe.

Tim peneliti yang dipimpin oleh Dr Katrina Schafer Mark dari Universitas Maryland, mensurvei 316 ibu hamil.
Para peneliti juga menemukan bahwa 13 persen dari wanita yang mengambil bagian dalan penelitian pernah mencoba e-rokok. Hampir tiga perempat dari perempuan yang telah mencoba e-rokok yakin jika e-rokok kurang berbahaya dibandingkan tembakau. Selain itu, sebagian besar wanita juga mengatakan bahwa e-rokok bisa membantu mereka berhenti merokok.

“Kesalahpahaman tentang rokok elektronik umum di kalangan wanita hamil, mengakibatkan risiko bagi kesehatan ibu dan bayi,” kata kelompok Mark. Para peneliti menambahkan bahwa pendidikan mengenai rokok elektronik harus dimasukkan dalam perawatan prenatal.