AMURANG, (manadotoday.co.id) – Daerah Aliran Sungai (DAS) Ranoyapo di Kelurahan Buyungon, Rumoong dan Ranoyapo diusulkan warga untuk dibangun Bronjong.
Pasalnya salah satu sungai terbesar di kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) ini, dari tahun ke tahun terus melebar sehingga mengancam pemikiman warga.
“Faktor penyebab terus meluasnya sungai Ranoyapo, dikarenakan tidak ada tanggul pembatas atau bronjong di DAS tersebut. Karena itu perlu dibangun bronjong di DAS Ranoyapo,” ujar salah satu tokoh masyarakat Minsel Sonny Sariowan.
Padahal menurut Sariowan, dari data yang ia dapatkan, luas sungai Ranoyapo tahun 1948 hanya sekitar 25 meter yang terus meningkat dari tahun ke tahun sehingga sampai di tahun 2010, luas sungai sudah meijadncapai 110 meter.
“Itu artinya kita telah kehilangan ratusan hektar lahan yang bisa dijadikan pemukiman. Karena itu kami berharap kepada pemerintah kabupaten Minsel, untuk memperhatikan sekaligus menindaklanjuti aspirasi masyarakat, sehingga nantinya DAS ranoyapo masuk salah satu proritas pembangunan,” tukasnya. (lou)
