Usai Dibawa Pulang Dua Lelaki, Remaja Ratahan Tewas Gantung Diri

Usai Dibawa Pulang Dua Lelaki, Remaja Ratahan Tewas Gantung Diri
Usai Dibawa Pulang Dua Lelaki, Remaja Ratahan Tewas Gantung Diri

RATAHAN, (manadotoday­.co.id) – Sungguh tragis yang dialami gadis belia Cinta Mumek (13). Pasalnya, Cinta diduga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Kejadian naas itu terjadi Selasa (28/5/19) sekira pukul 06.00 Wita, di rumah kakeknya Yori Wongkar (71), di Kelurahan Nataan, Lingkungan IV, Kecamatan Ratahan.

Menurut pengakuan Yori Wongkar, pagi itu korban diantar oleh kedua teman lelaki dengan sepeda motor. Setelah kedua lelaki itu pergi, korban mendatangi dia yang berada di warung dengan jarak 20 meter dari rumah untuk menanyakan charger handphone. Saat itu, Yori menjawab bahwa charge dipegang nenek korban sehingga korban pun kembali ke rumah.

Tak lama berselang, Yori yang merasa ada yang janggal dengan cucunya dan memutuskan kembali ke rumah. Dia pun terkejut kala mendapati korban sudah tergantung dengan tali paking warna kuning, posisi korban lutut kanan di atas kursi dan satu kaki di lantai. Sontak ia berteriak dan meminta pertolongan ke tetangganya Yance Kapahang (40).

Merasa korban masih bisa diselamatkan, korban langsung diturunkan namun sayang sudah keadaan tak bernyawa. Baru setelah itu, kejadian dilaporkan ke Mapolsek Ratahan.

Mendapat laporan, petugas langsung menuju ke TKP, di situ petugas mencari saksi, meminta bantuan medis dan langsung menghubungi kedua orang tua korban.

Sementara itu, saat dijumpai di Rumduk, sang ayah Vecky Mumek mengatakan, anaknya dibawa lari dua orang pria tak dikenal. Jenazah Cinta sedianya akan dibawa ke RS Malalayang untuk diotopsi, mencari kepastian penyebab kematian.

“Anak saya tidak tahu bergaul, tidak pernah keluar rumah. Tadi malam ada dua motor. Pas saya cek anak saya di dekat kompleks rumah, ada anak laki-laki dengan motor. Yang satu seperti sedang jaga-jaga saya, jangan sampai saya lihat mereka. Pas saya sorot dengan lampu motor senter, mereka kabur. Anak saya juga dibawa mereka. Saya berusaha kejar tapi kondisi motor saya yang tidak kuat (naik tanjakan), jadi mereka menghilang. Sampai pagi ini, sudah jadi begini,” ujarnya dengan mata merah berkaca-kaca.

Kapolsek Ratahan Kompol Ronny Tumalun mengatakan, pihaknya mendapati TKP sudah tidak utuh, lokasi kejadiannya pun langsung diamankan.

“TKP sudah kita amankan, saksi-saksi sudah dimintai keterangan. Menurut keterangan orang tua korban tidak ada masalah dengan keluarganya dan tidak penyakit yang diderita korban,” ungkapnya.

Selanjutnya, Tumalun mengatakan bahwa penyebab kematian belum bisa simpulkan karena masih menunggu hasil otopsi. Pihak Keluarga juga telah setuju untuk dilakukan otopsi terhadap korban.

“Saat ini masih menunggu hasil otopsi korban untuk mengetahui pasti penyebab kematian korban sehingga kami berharap tidak ada pihak yang menduga-duga penyebab kematiannya, sebelum hasil otopsi keluar,” tandas Kapolsek.(ten)