AMURANG, (manadotoday.co.id) – Jika sebagian orang merasa fitnah adalah salah satu bentuk pembunuhan karakter yang menghambat kinerja, namun hal tersebut justru bukan untuk seorang Tetty Paruntu, yang saat ini menjabat sebagai Bupati Minahasa Selatan.
Menurutnya, fitnah yang sering dilayangkan di media masa oleh sejumlah oknum dengan tujuan mengkritik kebijakan dan program pemerintahan dan pembangunan Kabupaten Minsel, bahkan yang menjurus ke hal pribadi, dijadikannya sebagai semangat untuk berkarya.
“Namanya fitnah itu enak sekali untuk digosipkan. Saya sudah terbiasa di fitnah….Semakin digosipkan semakin semangat untuk berkarya. For better Minsel,” tulis Paruntu lewat akun facebooknya.
Dibeberapa kesempatan, Bupati perempuan pertama Minsel pilihan Rakyat ini, mengaku bahwa sudah menjadi resiko seorang pemimpin, akan mendapatkan kritik masyarakat, terkait kebijakan dan program yang dilakukan pemerintah. Apalagi tidak semua kebijakan dan program yang dilakukan memenuhi semua keinginan masyarakat.
“Pasti ada yang tidak puas dengan apa yang sudah kita buat. Tapi, pada dasarnya kritikan yang konstruktif dalam rangka kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, tentu menjadi bahan koreksi untuk membangun Minsel yang lebih baik,” ujar calon Bupati Minsel periode 2015-2020 ini.
“Dan intinya, setiap pergumulan, termasuk menghadapi fitnah dan kritkan masyarakat, saya bawa dalam Doa kepada Tuhan Yesus, memohon hikmat dan dan kekuatan menghadapi setiap persoalan. Sebab hanya Tuhan sumber segala sesuatu yang dapat menolong, memberikan hikmat serta kebijaksanaan sehingga setiap permasalahan dan persoalan dapat dihadapi,” pungkasnya.(lou)
