KUMELEMBUAI, (manadotoday.co.id) – Bencana kebakaran terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), tepatnya di Desa Kumelembuai Atas Kecamatan Kumelembuai.
Sedikitnya tiga rumah milik Keluarga Wensi Wungow, Fentje Langkai dan Ibu Janda Yul Lintong hangus terbakar, dilalap si jago merah, sekitar pukul 09.15 Wita, Kamis (24/9).
Diperkirakan akibat musibah ini tiga keluarga diperkirakan mengalami kerugian material hingga ratusan juta rupiah.
Akibat amukan si Jago Merah ini, bukan hanya rumah, bahkan ratusan kilogram cengkih milik keluarga Wensi Wungow dan Fentje Langkai, hangus terbakar.
Informasi yang diperoleh manadotoday.co.id di lokasi kejadian menyebutkan, diduga api berasal dari dapur milik Keluarga Wensi Wungow, yang terbuat dari kayu cepat membesar karena tertiup angin sehingga merembet ke rumah milik dua keluarga lainnya yakni Fentje Langkai dan ibu Janda Yul Lintong. Minimnya peralatan yang digunakan warga membuat api terus membesar, dan menghanguskan tiga rumah yang berlokasi di Jaga 1 dan 2 desa Kumelembuai Atas ini.
“Awalnya saya dengar teriakan minta tolong dari salah satu anak keluarga Wensi Wungow dan langsung menuju lokasi. Setelah berada di lokasi saya kemudian melihat api sudah membesar. Saya dan beberapa warga yang kebetulan berada di sekitar lokasi kejadian berupaya memadamkan api. Namun karena terus membesar dan minimnya peralatan api tidak bisa dipadamkan, sehingga terus menjalar dan menghanguskan tiga rumah,” ujar Moddy Langkai anak salah satu korban kebakaran Ibu Janda Yul Lintong.
“Kami sudah berupaya melakukan pemadaman, namun karena api yang tertiup angin kencang hanya bisa pasrah dan menyelamatkan apa yang bisa diselamatkan,” sambungnya.
Sementara itu dari pantauan manadotoday.co.id, ratusan warga yang mengetahui kejadian ini langsung mendatangi lokasi musibah kebakaran, untuk melakukan pertolongan meski menggunakan peralatan seadanya.
Dari aksi solidaritas warga ini, api yang kemudian menjalar di rumah panggung milik Ibu Janda Yul Langkai Lintong, beruntung masih bisa dipadamkan.
Diketahui dari kejadian ini tidak ada korban jiwa.
Dengan adanya kejadian ini warga diingatkan agar lebih hati-hati beraktifitas terlebih saat ini sedang musim kemarau (lou)
