Dengan resmi mengambil formulir calon Bupati Mitra, menunjukkan keseriusan dua srikandi ini menjadi lawan terberat JS di Pemilukada 27 Juni 2018 mendatang.
Lasut menjelaskan, Partai Golkar dalam proses penjaringan calon Bupati tetap mengacu hasil survei.
“Partai Golkar tetap mengacu hasil survei. Siapa bakal calon yang mendaftar di Partai Golkar dan hasil survei tertinggi itu yang akan diusung partai,” kata Lasut kepada wartawan.
Lasut menambahkan, ketika Golkar telah mengusung Calon Bupati, maka yang akan menentukan calon wakil bupati adalah calon Bupati yang diusung partai Golkar.
“Nanti untuk calon Wakil Bupati sesuai mekanisme partai ditentukan calon Bupati,” tegas Tonny.
Wakil Ketua DPRD Mitra ini menambahkan, untuk calon yang serius mendaftar di Partai Golkar, harus mengembalikan formulir pendaftaran paling lambat Kamis (27/7/2017).
“Kamis lusa sudah harus kembalikan formulir pendaftaran sebagai keseriusan mencalonkan diri dari Partai Golkar,” pungkasnya.
Keintjem sendiri usai mendaftar kepada wartawan mengatakan, punya keseriusan membangun Minahasa Tenggara yang lebih baik.
Begitupun Telly Tjanggung usai mendaftar calon Bupati melalui partai Golkar, menyatakan, siap maju di pemilihan kepala daerah dan membangun Minahasa Tenggara kearah yang lebih baik.
“Mari kita sama-sama saling menopang dan membangun kualisi agar terwujudnya perbuahan di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra),” ucap Tjanggulung.
Sementara diketahui pada Rabu (26/7/2017) besok, ada sejumlah nama yang akan mendaftar calon Bupati dari partai golkar yakni, Meiki M Tumbelaka (M2T), Ramoy Markus Luntungan. (ten)