Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut berterima kasih kepada seluruh tokoh agama yang ada di Kota Manado di bawah koordinasi BKSAUA dan FKUB, yang boleh mengambil keputusan untuk menjadikan kota yang terdiri dari 504 lingkungan menjadi Kota Berdoa.
“Ide untuk pencangan ini muncul saat saya dan para tokoh agama melakukan perjalanan spritual ke Palestina dan Israel, di sana kami melihat
toleransi begitu terjalin erat, meski 95% penduduk di negara itu merupakan pemeluk Islam yang taat, namun tidak ada pertentangan satu dengan yang lain, tidak ada sekat antar rumah ibadah. Dari situ kami tahu yang menjadi permasalahan di sana bukanlah karena agama tapi karena tanah leluhur,”tutur Lumentut.
“Komitmen ini saya harapkan tidak hanya ditekadkan dalam pencanangan hari ini, tapi doa dijadikan sebagai gaya hidup dari warga kota Manado agar toleransi kedamaian terus terjaga.”pungkas Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Wakil Wali Kota Mor Bastiaan, Sekda Micler Lakat, Ketua TP PKK Prof Paula Runtuwene bersama Wakil Imelda Markus, Ketua BKSAUA Manado Pdt Roy Lengkong STh, Ketua FKUB Manado Pdt Renata Ticonuwu STh, Ketua FKDM James Karinda, jajaran Pemerintah Kota Manado dan para tokoh agama.(ryan)