Kebijakan Import Cengkih Pemerintah Dinilai Rugikan Petani

AMURANG, (manadotoday.co.id) – Kebijakan pemerintah membuka kran import cengkih terus mendapatkan penolakan dari berbagai kalangan, termasuk sejumlah Petani Cengkih di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).

Menurut para petani ini, dibukanya kran import cengkih jelas akan berpengaruh terhadap anjloknya harga cengkih yang dampak negatifnya merugikan petani.

“Dibukanya kran import cengkih, sangat tidak populis karena, hanya akan menguntungkan pengusaha dan merugikan petani,” kata Steven Lumowa petani cengkih asal Kecamatan Motoling Timur dan Jenly Sinaulan petani cengkih asal Kecamatan Kumelembuai.

Apalagi menurut keduanya, tidak lama lagi para Petani di Sulawesi Utara (Sulut) terlebih Kabupaten Minsel, akan menghadapi panen raya cengkih.

“Dan jika kran import cengkih diberlakukan, jelas harga beli cengkih akan dibawah standart yang pastinya tidak akan merugikan Petani Cengkih, yang sudah puluhan tahun bergelut dan mengolah tanaman cengkih,” ujar.

“Kami berharap berharap pemerintah pusat akan mencabut kembali kebijakan membuka kran cengkih yang hanya akan merugikan petani cengkih,” tandas keduanya lagi. (lou)