Dalam Sehari Mobil PCR Milik Pemkot Manado Bisa Periksa Sampai 600 Sampel

Dalam Sehari Mobil PCR Milik Pemkot Manado Bisa Periksa Sampai 600 Sampel
Dalam Sehari Mobil PCR Milik Pemkot Manado Bisa Periksa Sampai 600 Sampel

PEMKOT Manado terus memaksimalkan usaha percepatan penanggulangan Covid-19. Terbaru yang dilakukan Wali Kota G.S Vicky Lumentut adalah mendatangkan mobil laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR).

Cara kerja mobil PCR ini menurut Agus, salah satu dari tim penyedia, pertama pasien harus diambil sampel Swab-nya terlebih dahulu, kemudian sampel tersebut dimasukkan ke dalam mobil.

Dalam Sehari Mobil PCR Milik Pemkot Manado Bisa Periksa Sampai 600 Sampel

“Setelah itu sampel dimasukkan dalam alat ekstraksi sampel RNA otomatis, hasil dari ekstraksi akan dimasukkan dalam alat PCR baru nanti keluar hasil dari pemeriksaan tersebut,”ujar Agus, Senin (7/9/2020).

Lanjutnya menjelaskan, dari proses awal hingga keluar hasil hanya membutuhkan waktu kurang lebih tiga jam.

Dalam Sehari Mobil PCR Milik Pemkot Manado Bisa Periksa Sampai 600 Sampel

“Mobil ini maksimal dalam satu hari bisa memeriksa sampai 600 lebih sampel,”tuturnya.

Budi yang juga masuk dalam tim penyedia menjelaskan, semua sistem dan alat dalam mobil tersebut mirip dengan yang ada di laboratorium rumah sakit pada umumnya.

pcr manado2
Dalam Sehari Mobil PCR Milik Pemkot Manado Bisa Periksa Sampai 600 Sampel

“Namun kita bikin mobile combat sehingga memang agak sesak dalam mobil. Namun, kita buat operatornya agar tetap nyaman serta merasa aman karena tingkat safety-nya kita buat level 2 semua,”kata Budi.

Sementara itu, Sekeretaris Dinas Kesehatan Kota Manado dr. Marini Kapojos menjelaskan, secara umum mobil PCR tersebut dilengkapi dengan satu unit alat ekstraksi sampel RNA otomatis dan dua alat serupa yang manual, empat alat PCR serta sejumlah fasilitas canggih lainnya.

Dalam Sehari Mobil PCR Milik Pemkot Manado Bisa Periksa Sampai 600 Sampel

“Dengan adanya mobil PCR ini, kami berharap bisa melakukan pemeriksaan secara cepat, tepat dan akurat, serta turut membantu lab permanen yang ada di Sulut. Pernah kami memiliki sampel yang sangat banyak sehingga harus dikirim ke Jakarta dan Makassar, itu lah kenapa Manado memandang harus memiliki infrastruktur medis seperti ini,”tutur dr. Marini.(lipsus)