AMURANG, (manadotoday.co.id) – Bencana alam berupa tanah longsor yang terjadi di wilayah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) akibat hujan lebat, Selasa (14/3/2017) kemarin, menjadi perhatian khusus jajaran Kepolisian Resort (Polres) Minahasa Selatan (Minsel).
Untuk mengantisipasi stuasi terburuk akibat bencana, Polres Minsel menyiagakan ratusan personil di lokasi bencana.
“Ratusan personil baik dari organik Polres maupun Polsek telah disiagakan untuk mengantisipasi situasi dan kondisi yang ada. Kami telah memberlakukan status siaga dibeberapa titik yang terkena bencana alam tanah longsor seperti di wilayah Polsek Tareran dan Polsek Motoling,” tandas Kapolres Minsel AKBP Arya Perdana, SH SIK MSi.
Lanjut dia, personil yang ada di lokasi bencana akan difungsikan dalam rangka membantu masyarakat untuk upaya pengamanan lokasi, identifikasi serta evakuasi.
“Karena itu kepada warga diingatkan untuk waspada dan berhati-hati menghadapi dampak cuaca kstrim ini,” tukas Perdana.
Diketahui dari informasi yang dirangkum akibat cuaca ekstrim, Selasa (14/3/2017) sedikitnya, ada 5 desa di Kecamatan Tareran dan Suluun-Tareran yang terkena bencana alam longsor yaitu Desa Pinamorongan, Desa Wuwuk, Desa Wuwuk Barat, Desa Kapoya dan Desa Koreng serta ruas jalan antara Desa Tumaluntung dan Desa Rumoong Atas. Sdangkan di Kecamatan Motoling Barat, bencana tanah longsor terjadi di ruas jalan antara Desa Motoling dan Desa Raanan Baru, serta ruas jalan penghubung di beberapa desa lainnya. (lou)
