18 Miliar, Potongan DAK Minahasa Tenggara Tahun 2016

RATAHAN, (manadotoday.co.id) – Pemkab Minahasa Tenggara (Mitra) melalui Kepala Bidang Anggaran Dinas Pendapatan dan Barang Milik Daerah Kabupaten Mitra Yoldi Winerungan SE mengatakan, Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk fisik pada tahun 2016 mengalami potongan sebesar 10 persen dari total yang mencapai Rp184 miliar atau sekitar Rp18 miliar.

“Total potongannya ini akan mencapai Rp18 miliar, karena adanya surat edaran dari Menteri Keuangan terkait potongan DAK 2016,” katanya Rabu (27/4/2016).

Menurutnya. alasan pemotongan tersebut berdasarkan surat edaran menteri keuangan dikarenakan adanya perubahan dari asumsi realisasi pendapatan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan.

“Pemotongan DAK non fisik seperti dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dana sertifikasi guru atau jaminan persalinan yang ada kesehatan perubahan,” ujar Winerungan.

Meski begitu tambahnya, pemotongan tersebut tak akan mengganggu postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk tahun 2016.

BACA JUGA:

Astaga… Ada Anggota DPRD Minsel Tak Pernah Lakukan Reses

Pasar Kawangkoan Siap Direlokasi

Warga Tumaluntung Keluhkan Kelangkaan Pupuk dan Infrastruktur Jalan

Karang Taruna Sulut Baksos di Desa Tumaluntung Minsel

“Pemberitaan Kepala Daerah Harus Realistis dan Proporsional”

Karir Sejumlah Pejabat Tertahan, Tomohon Dinilai Butuh Sekkot Baru

“Untuk APBD kita yang sudah tertata tidak akan ada pengaruh. Nanti pada APBD Perubahan baru kita lakukan penyesuaian sesuai dengan besaran yang dipotong,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Bidang Perbendaharaan Sherly Rompas mengakui untuk potongan DAK belum diberlakukan pada saat realisasi untuk triwulan satu.

“Kalau triwulan satu DAK fisiknya yang belum masuk belum ada potongan atau sekitar Rp55 miliar,” ujarnya.

Terkait hal ini, Kementerian Keuangan memberikan kesempatan bagi daerah untuk melakukan perhitungan sendiri atau self blocking sampai batas waktu 29 April.

“Kita ini sedang menyusun pos-pos anggaran yang akan dikurangi agar totalnya bisa mencapai 10 persen dari total DAK, karena daerah yang lebih tahu kebutuhan masing-masing,” tukasnya.(ten)