Walikota Bitung Serahkan Insentif di Matuari dan Ranowulu

ab3ac67cf0875511036781b62b43934d.0BITUNG, (manadotoday.co.id) – Walikota Bitung Max J Lomban SE MSi, menyerahkan insentif Hamba Tuhan, Pala/RT, selisih gaji ASN se-Kecamatan Matuari, sekaligus penyerahan Kartu BPJS Ketenagakerjaan program Tali Kasih, dirangkaikan dengan peresmian gedung rawat inap Puskesmas Sagerat.

Lomban mengatakan, dana ini diberikan dalam bentuk non-tunai melalui kerja sama dengan Bank SulutGo dengan tujuan mengedukasi masyarakat dan para ASN yang ada di Pemerintahan Kota (Pemkot) Bitung, agar bisa mengenal sistem perbankan yang lebih aman, tertib dalam administrasi keuangan.

Terkait dengan diresmikannya gedung rawat inap Puskesmas Sagerat, Lomban mengatakan fasilitas ini akan mempermudah masyarakat berobat khususnya bagi bagi ibu- ibu yang ingin melahirkan.

“Pelaksanaan ini sudah sesuai dengan program nasional untuk Indonesia sehat,” kata Lomban.

Dilanjutkannya, 97% masyarakat Kota Bitung sudah diasuransikan kesehatannya dalam BPJS Kesehatan yang ditanggung oleh APBD untuk membayar asuransi BPJS kesehatan dan 3% membayar sendiri.

“Ada satu program baru yang sedang dijalani oleh Pemkot Bitung yaitu program Tali Kasih lewat BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja informal, yang ditanggung oleh seluruh pejabat yang ada di Pemkot Bitung,” tambahnya.

Adapun jumlah penerima program Talih Kasih di Kecamatan Matuari, sebanyak 215 orang tahap awal, insentif untuk tokoh agama sebanyak 106 orang, bantuan anak kurang mampu tingkat SD 5 orang, SMP 5 orang, insentif Pala 34 orang, Ketua RT 139 orang, THL 70 orang dan ASN se-Kecamatan Matuari 55 orang. Pada hari yang sama, Lomban juga menyerahkan insentif Hamba Tuhan, Pala/RT, selisih gaji ASN se-Kecamatan Ranowulu, juga Kartu BPJS Ketenagakerjaan program Tali Kasih. Adapun penerima insentif di Ranowulu, untuk tokoh agama 66 orang, anak kurang mampu tingkat SD 5 orang, SMP 5 orng, penerima insentif Pala 34 orang, Ketua RT 105 orang, THL 77 orang, ASN se-Kecamatan Ranowulu 78 orang dan penerima BPJS ketenagakerjaan 57 orang tahap awal.(kys)