Peredaran Narkotika di Kota Bitung Gunakan Akses Jalur Laut

Pengedar Sasar Para Pelajar

Press Release BNN Kota Bitung tahun 2020 (ist)

BITUNG, (manadotoday.co.id) – Peredaran Narkoba di Kota Bitung, belakangan ini terus meningkat. Pelajar menjadi salah satu target utama para pengedar menjajakan barang haram yang dilarang Agama dan pemerintah.

Sementara jalur laut dengan memanfaatkan “pelabuhan tikus” menjadi salah satu akses yang kerap digunakan.

Hal ini sebagaimana disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bitung, dr Tommy Sumampouw, saat Press Release BNN Kota Bitung tahun 2020, yang digelar di kantor BNN di Kelurahan Manembo-Nembo, Kecamatan Matuari, Kamis (17/12/2020).

“Peredaran narkoba di Kota Bitung mencapai hingga 80 persen melalui jalur laut. Kemudian disuplai melalui jalur darat kesejumlah wilayah di Sulawesi Utara (Sulut),” terang Sumampow.

Adapun wilayah yang sering digunakan dimulai pada wilayah pesisir, Makawidey, Tanjung Merah dan Pulau Lembeh serta Batuputih

“Pasaran peredaran dan konsumen di wilayah Sulut dan Kota Bitung, terbilang sangat baik, dengan target konsumennya adalah pelajar,” terangnya.

Menyikapi maraknya peredaran Narkoba, alah satu upaya pencegahan BNN Kota Bitung, yakni menerapkan program pencegahan dan pemberdayaan masyarakat dengan melakukan advokasi berwawasan anti narkoba dengan membentuk relawan anti narkoba diwilayah Kelurahan dengan jumlah sebanyak 30 orang.

“Salah satu pilot project dalam program Desa Bersinar atau Bersih Narkoba, yang dilakukan di Kelurahan Madidir Weru, yang telah melibatkan kurang lebih 1.010 orang dari berbagai kalangan masyarakat dan pekerja serta pelajar,” paparnya.

Sedangkan upaya lain dalam pencegahan dan menekan angka penyalahgunaan Narkoba dipaparkan Sumampow, yaitu dengan melakukan tes urine serta program rehabilitasi bagi para pengguna.

“Untuk Pengungkapan kasus peredaran narkotika terus intens dilakukan, seperti pengungkapan dan pemutusan jaringan sindikat narkotika yang melibatkan warga binaan/napi, yang sebagai pengendali jaringan di Lapas Klas IIB Kota Bitung dan Lapas Tondano,” tutupnya.

Diketahui Turut hadir dalam kegiatan Press Release, Kepala Kantor Bea Cukai Bitung, Agung Riandar Kurnianto dan jajaran Pejabat BNN Kota Bitung. (alo)