“Pemprov Sulut membuka jalinan kerjasama dengan berbagai pihak dan investor dalam upaya membangun infrastuktur penunjang konektivitas, yakni jembatan Bitung – Lembeh serta Bandara Internasional di Pulau Lembeh, disamping pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung dan pengembangan International Hub Port (IHP) Bitung,” paparnya.
Sebelumnya, Walikota Bitung Maximiliaan J Lomban pada pembukaan acara tersebut memaparkan tentang keberadaan Kota Bitung yang ditetapkan pemerintah pusat sebagai salah satu pintu gerbang nasional di Asia Timur dan Pasifik.
“Adanya mega proyek seperti KEK, Jalan Tol Manado Bitung, Pelabuhan Laut Internasional Samudra Bitung dan jalur Kereta api Makasar-Bitung, akan menjadi titik simpul Bitung, secara otomatis menjadi pintu gerbang ke kawasan pasifik,” ulas Lomban.
Lanjutnya lagi Kota Bitung siap berperan menjadi pintu gerbang dalam kawasan Pasifik, hal tersebut karena letaknya sangat strategis berada tepat di bibir Pasifik yang memudahkan pagi para pelaku bisnis Internasional juga lokal.
Turut hadir dalam forum tersebut Perwakilan Duta Besar Cina untuk Indonesia Xie Cheng Suo, President of APSEC Prof Zhu Li, delegasi dari Negara China di bawah oganisasi APEC Sustainable Development Center (APECSEC), APEC Marine Sustainable Development Center (AMSDC), China Renewable Energy Engineering Institute (CREII), China Electronic Energy Group (CETC), CGCOC Group Asia, Rainbow Fish Shanghai.(kys)