MNP-PKT Gelar Simposium Science Program

Peserta Symposium Ilmuwan Masa Depan-Jelajah Konservasi Generasi-Z dalam Science Camp Program oleh Pendidikan Konservasi Tangkoko dan Macaca Nigra Project.(ist)

BITUNG, (manadotoday.co.id) – Macaca Nigra Project (MNP) melalui Pendidikan Konservasi Tangkoko (PKT), menyelenggarakan Symposium Science Camp Program, di salah satu cafe diwilayah Kecamatan Maesa – Kota Bitung, Selasa (24/11/2020).

Kegiatan dengan tema “Ilmuwan Masa Depan – Jelajah Konservasi Generasi – Z” yang diikuti oleh sejumlah siswa SMK di Kota Bitung ini, dilaksanakan dengan memperhatikan penerapan protokol kesehatan covid-19.

Deyti Mekel selalu Koordinator Science Camp Program 2020,menyampaikan symposium kali ini digelar tujuannya untuk memberikan kesempatan kepada peserta untuk menyampaikan hasil belajar mereka secara ilmiah.

“Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan gambaran-gambaran nyata yang terjadi di alam serta habitat dari hewan khas Sulawesi Utara yakni Monyet Pantat Merah atau disebut Yaki (Macaca Nigra),” terang Deyti.

Lanjut dia, keikutsertaan siswa-siswi SMK Negeri 4 Bitung ini yang merupakan pilot program dan pihaknya berharap kedepannya ada sekolah-sekolah yang tertarik menjadi peserta Science Camp Program selanjutnya.

“Atas nama manajemen PKT dan MNP, mengucapkan berterima kasih kepada Kepala Sekolah dan jajaran serta siswa, SMK Negeri 4 Bitung, meskipun dengan disibukkan dalam tahapan ujian dapat berpartisipasi secara Daring maupun luring,” ujar Deyti.

Hal senada disampaikan Eunike Parera selaku Asisten Koordinator lokal PKT, sebelum dilaksanakan simposium kali ini, pihaknya telah menggelar kegiatan observasi dan belajar langsung di lapangan.

“Pada kesempatan yang lalu, para siswa telah melakukan observasi dengan metode pendekatan dengan alam secara langsung di Taman Wisata Alam (TWA) Batuputih, tepatnya di Station Penelitian Macaca Nigra Project,” ujarnya.

Eunike menambahkan, kegiatan tersebut merupakan kesempatan yang sangat baik dimana siswa dapat belajar langsung dengan metode pendekatan dengan alam.

“Ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi para peserta sain camp 2020, mengingat lokasi pelaksanaan kegiatan di Station Penelitian Macaca Nigra Project, hanya diperuntukkan bagi para peneliti dan mahasiswa,” ungkapnya.

Disinggung dengan situasi saat ini terkait dengan suasana Pilkada serentak 2020 apakah akan berpengaruh dengan jalannya program ini.

“Tentu saja tidak, namun sebagai mitra dalam pelaksanaan kegiatan PKT terkait dengan sekolah-sekolah adalah pemerintah tetap harus menjalankan sebagaimana mestinya. Pada intinya kami mensupport siapapun yang nantinya terpilih dan tentunya memiliki integritas terhadap lingkungan serta dapat meningkatkan sektor ekonomi tanpa merusak kelestarian alam,” tutupnya.

Diketahui Sebanyak 10 orang ini berasal dari SMK Negeri 4 Bitung, yaitu : Rio, Keflin, Fikram, Yohanis, Rikal, Putri, Pingkan, Saskia, Fania dan Frisna, dan salah satu perwakilan sekolah, Ardi Santiago.

Turut hadir dalam presentasi simposium, Direktur Macaca Nigra Project, Dr. Muhammad Agil (Dosen Fakultas Kedokteran Hewan – Institut Pertanian Bogor) dan Koordinator utama Pendidikan Konservasi Tangkoko, Mathilde Chanvin, serta kader PKT, Riandi Mustamin (Siswa SMA Lokon Nikolaus Tomohon).(alo)