MANADOTODAY.CO.ID – Para peneliti punya cara unik dan tampaknya akan sulit diterima orang-orang dalam usaha menyelesaikan masalah kelaparan di dunia.
Mereka merekomendasikan belatung sebagai pengganti daging dalam usaha mengatasi kelaparan dunia. Menurut mereka, masa depan umat manusia akan bergantung pada jenis makanan baru, karena daging dan sayuran yang diproduksi secara massal mulai terancam.
Peneliti di Pusat Studi Risiko Eksistensial Universitas Cambridge Dr Asaf Tzachor memperingatkan akan sistem pangan dunia yang saat ini sangat rentan.
“Pangan terkena serangkaian dampak termasuk banjir, pembekuan, kekeringan dan musim kemarau, patogen dan parasit. Untuk memastikan pasokan makanan di masa depan, kita perlu mengintegrasikan cara-cara pertanian yang benar-benar baru ke dalam sistem saat ini,” kata Dr Asaf dikutip dari The Sun, Jumat (14/5/2021).
Menurut dia, rumah pembiakan serangga mengurangi paparan bahaya terhadap lingkungan alam juga dapat mengurangi ketergantungan pada rantai pasokan global karena dapat diproduksi secara massal hampir di mana saja.
“Makanan seperti belatung, rumput laut, ulat bambu dan ganggang bersel tunggal berpotensi memberikan pola makan yang sehat dan tahan risiko yang dapat mengatasi malnutrisi di seluruh dunia,”tukas Dr Asaf Tzachor.(*/ryan)
