MANADOTODAY.CO.ID – Orang terkaya di dunia saat ini Elon Musk mengatakan bahwa dia akan membayar pajak sekira $11 miliar atau Rp158,4 triliun (kurs Rp14.408) tahun ini. Dia mengklaim bahwa itu adalah jumlah terbanyak yang dibayar orang Amerika dalam sejarah.
Pernyataan datang sebagai sebagai tanggapan atas tuduhan Senator Elizabeth Warren yang mengatakan bahwa dirinya telah ‘menebeng’ pajak orang lain.
Musk telah menjual sejumlah besar opsi saham tahun ini, yang harus dia bayar dengan tagihan pajak yang besar. Pada Tahun 2012, Musk diberikan 22,9 juta opsi saham Tesla, di mana ia telah menggunakan hampir 15 juta sejauh ini. Sisanya 7,9 juta akan berakhir pada Agustus 2022.
Dia juga telah menjual sebagian besar saham Tesla untuk memenuhi kewajiban pajaknya.
Karena Musk tidak mengambil gaji atau bonus dari Tesla, opsi saham adalah bagian dari rencana kompensasinya, yang berarti kekayaannya berasal dari penghargaan saham dan keuntungan dari harga saham Tesla.
Kembali pada tahun 2012 ketika dia pertama kali menerima opsi saham, sahamnya berada pada harga kesepakatan $6,24.
Pada minggu lalu, saham Tesla berada di $1,222,09 – keuntungan hanya di bawah $28 miliar untuk opsi Musk.
Saat dia menggunakan opsi saham itu, Musk harus membayar pajak atas keuntungannya, yang menyebabkan tagihan ini yang diprediksi oleh beberapa outlet bisa mencapai hampir $15 miliar.
CEO Tesla itu mengatakan, tagihan pajaknya akan mencapai sekira $11 miliar.
Sementara lembaga pengumpul pajak AS atau disingkat IRS, tidak secara terbuka mengungkapkan informasi pajak individu, jadi sulit untuk mengatakan apakah Musk merupakan pembayar tagihan pajak terbesar dalam sejarah, tetapi kekayaannya saat ini mencapai $ 255 miliar atau sekira Rp 4.180 triliun.
Musk saat ini adalah orang terkaya di dunia setelah mengambil tempat pada Januari lalu dari pendiri Amazon Jeff Bezos. Keduanya saling bergantian posisi teratas, tergantung harga saham Tesla.(ryan)
