TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Wali Kota Tomohon Caroll Joram Azarias Senduk SH meminta masyarakat agar mewaspadai cuaca ekstrim yang terjadi akhir-akhir ini akibat terjadinya perubahan iklim.
Sebagai daerah yang masuk rawan bencana, wali kota mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah terutama mereka yang bermukim di lokasi tebing yang rawan terjadi atau lokasi rawan banjir.
Untuk itu, wali kota telah menginstruksikan jajarannya mulai dari camat, lurah hingga kepala lingkungan untuk terus memantau dan mengingatkan masyarakat tentang bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
‘’Yang di daerah tebing, jika hujan sudah agak lama supaya menghindar. Cari lokasi yang aman. Karena kita tak bisa memprediksi kapan dan di mana bencana bisa terjadi,’’ kata wali kota.
Terpisah, menanggapi banjir yang terjadi beberapa waktu lalu di ruas Tomohon-Manado, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Hengkie Yusenimus Supit SIP mengatakan, dari hasil pemeriksaan dan investigasi pihaknya, diakibatkan luapan air yang tidak seperti biasanya karena volume tinggi, adanya penyumbatan drainase di beberapa titik akibat sampah non organik terjadi alih fungsi lahan dari hutan dijadikan perkebunan, drinase yang tak mampu menampung volume air.
‘’Penggundulan bukit-bukit juga menjadi salah satu penyebab terjadinya luapan air di ruas Tomohon-Manado,’’ kata mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Tomohon ini.
BPBD Tomohon sendiri telah berkoordinasi dengan Balai Jalan Wilayah Sulawesi Utara untuk normalisasi drainase di sejumlah titik. ‘’Kami juga sudah melakukan tindakan pembersihan sejumlah saluran yang tersumbat bersama pemerintah Kelurahan Tinoor untuk meminimalisasi terjadinya luapan air jika terjadi hujan deras yang agak lama,’’ kata Supit. (ark)
