Wagub Kandouw Terima Kunjungan Konjen Australia Ms Bronwyn Robbins

Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven O.E. Kandouw, Konsulat Jenderal Australia di Makassar, Bronwyn Robbins, Kadin Sulut, Rio Dondokambey,
Konsulat Jenderal Australia di Makassar, Ms Bronwyn Robbins, diterima Wakil Gubernur Sulut Steven O.E. Kandouw, bersama Ketua Kadin Sulut Rio Dondokambey, Plh. Sekdaprov Sulut Gemmy Kawatu.

SULUT, (manadotoday.co.id) – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven O.E. Kandouw menerima kunjungan Konsulat Jenderal Australia di Makassar, Ms Bronwyn Robbins, di Kantor Gubernur Sulut, Rabu (3/11/2021).

Pada pertemuan itu, Wagub Kandouw turut didampingi Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulut Rio Dondokambey, Pelaksana Harian Sekdaprov Sulut Gemmy Kawatu, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulut Jenny Karouw.

Pada pertemuan itu, terungkap Australia ingin memperdalam kerja sama yang telah terjalin antara Sulut, serta isu-isu seperti air bersih dan sanitasi, pariwisata, dan pertanian.

“Saya senang melakukan kunjungan resmi pertama saya ke Sulawesi Utara hari ini, untuk mempelajari lebih lanjut tentang hubungan yang erat antara Sulawesi Utara dan Australia,” ujar Bronwyn Robbins.

Disampaikannya, Australia memiliki hubungan yang erat dengan Sulut termasuk dalam hubungan pendidikan, kolaborasi penelitian dan dukungan jangka panjang Australia terhadap keamanan kesehatan, stabilitas, dan pemulihan ekonomi.

“Kami berharap sistem pendidikan kejuruan kelas dunia Australia dan keahlian di bidang pariwisata, pertanian, dan perikanan dapat membantu pemulihan provinsi ini dari pandemi Covid-19,” terang Bronwyn Robbins.

Wagub Kandouw menyambut baik kedatangan Konjen Australia di Makassar, Ms Bronwyn Robbins. Menurutnya, pertemuan ini akan memberikan banyak informasi tentang peluang-peluang kerja sama antara Australia dengan Indonesia khususnya Sulut di bidang perdagangan, budaya, pendidikan dan pariwisata.

“Ada beberapa hal (pada pertemuan itu) sangat boleh membantu kita. Terutama di bidang pendidikan kerja sama bidang vokasi pelatihan-pelatihan kerja sama dengan mereka,” tuturnya.

“Australia akan bantu pelatihan serta memberikan sertifikat. Ini menjadi bargaining SDM kita akan lebih tinggi,” terangnya.

Lanjut Kandouw, dibahas pula terkait masalah lingkungan hidup. Sebab, saat ini sedang gencar-gencarnya dibicarakan isu global warming.

“Sulut sebagai CTI. Jadi Australia sangat ingin kerja sama. Bertukar pikiran supaya pencegahan global warming,” tuturnya.

Diketahui, perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) dan program kerja sama ekonom Katalis membuka jalan bagi kemitraan ekonomi lebih lanjut antara Australia dan Sulut.

Pertemuan Konsul-Jenderal dengan tokoh pendidikan dan para alumni Australia akan menguatkan kembali komitmen Australia untuk menyediakan beasiswa internasional dan kursus singkat dalam berbagai disiplin ilmu untuk mendukung pembangunan di Sulut.

Konsul-Jenderal Robbins juga akan mengambil kesempatan untuk dapat mengunjungi program ‘C-Surge’ yang didanai Pemerintah Australia, yang membantu mengatasi kebutuhan yang tidak terpenuhi untuk layanan kesehatan seksual dan reproduksi akibat Covid-19. (*/ton)