Wagub Kandouw Terima Audiensi Mister Aladin, Pacu Digital Tourism di Sulut

Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven O.E. Kandouw, Mister Aladin, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia,
Wakil Gubernur Sulut Steven O.E. Kandouw, menerima kunjungan audensi Mister Aladin di ruang kerjanya, Rabu (19/5/2021).

SULUT, (manadotoday.co.id) – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven O.E. Kandouw, menerima kunjungan audensi Mister Aladin di ruang kerjanya, Rabu (19/5/2021).

Mister Aladin merupakan sebuah layanan travel online Indonesia yang bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf) RI.

Pertemuan tersebut dihadiri Chief Operating Officer Mister Aladin, Nitha Sudewo, dan Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Vinsensius Jemadu, serta Asisten II Setdaprov Sulut Praseno Hadi dan Kepala Dinas Pariwisata Pemprov Sulut Henry Kaitjily.

Wagub Kandouw mengatakan, usaha untuk mengangkat destinasi wisata Sulut ini tidak akan sia-sia karena “output” dan “outcome”-nya akan beriringan dirasakan manfaatnya.

“Puji Tuhan kemarin Pak Presiden sudah menyampaikan bahwa kita di Sulut adalah salah satu dari 10 provinsi yang tren pertumbuhan ekonominya menunjukkan positif. Dan Ini berarti penetrasi, upaya-upaya kebijakan pemerintah daerah di bawah Pimpinan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, hingga saat ini Sulut tetap eksis mampu menghadapi situasi ekonomi nasional walaupun adanya Pandemi Covid-19,” ujarnya.

Kandouw menjelaskan, benang merahnya dengan sektor Pariwisata adalah meski sebab akibatnya tinggi namun sektor pertanian dan perikanan lokal tetap dioptimalkan, didukung juga dengan jargon “Mari Jo Ba Kobong” yang digagas Bapak Gubernur Olly Dondokambey. Hal ini sangat membantu teman-teman di dunia pariwisata, dimana para pelaku dapat cepat merelokasi usahanya terutama SDM-nya.

Kandouw mengatakan pula, setelah pemerintah pusat menetapkan KEK Likupang sebagai destinasi super prioritas nasional, maka perlu untuk menyiapkan infrastruktur serta sarana pendukung guna meningkatkan sektor pariwisata.

Pemprov. Sulut menargetkan pariwisata berbasis digital, dan jika tidak dilakukan maka kita akan sangat tertinggal. Untuk itu, Wagub Steven menyambut baik kerja sama dengan para pelaku di dunia “digital tourism” guna mengangkat pariwisata Sulut ke mata dunia.

“Tujuannya untuk kita sama-sama menggarap potensi pariwisata di Sulut. Saya yakin Mister Aladin ini jaringannya luas, skalanya besar, akan sangat membantu stakeholder pariwisata kita di Sulut,” jelasnya.

Kandouw menambahkan, Gubernur Olly kini tengah mendorong “less cash society”, yakni kelompok masyarakat semakin sedikit memanfaatkan uang tunai dalam melakukan transaksi sehari-hari.

“Motor utamanya stakeholder pariwisata. Sampai pijat refleksi sekarang pun pakai transaksi digital, tidak ada lagi cash,” tambahnya.

Kandouw menyampaikan untuk sektor kesehatan, Sulut telah menyiapkan infrastruktur Covid-19, dan telah memiliki RS lapangan.

“Kita juga adalah daerah paling siap untuk menjadi pintu bagi tenaga-tenaga profesional dan tenaga asing khususnya dari China, semua harus lewat Sulawesi Utara sehingga paling tidak pelaku pariwisata khususnya perhotelan mendapat berkah,” tukasnya. (ton)