Wagub Kandouw Buka KUR Festival dan UMKM Goes to Capital Market

Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven O.E. Kandouw, KUR Festival, UMKM 'Goes to Capital Market',
Wakil Gubernur Sulut Steven O.E. Kandouw, menyerahkan secara simbolis KUR UMKM pada kegiatan KUR Festival dan UMKM ‘Goes to Capital Market’.

SULUT, (manadotoday.co.id) – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven O.E. Kandouw membuka KUR Festival dan UMKM ‘Goes to Capital Market’ yang digelar di Manado Town Square (Mantos), Rabu (28/9/2022).

Kegiatan yang digelar Kementerian Koordinator bidang Perekonomian ini, dirangkaikan dengan penandatanganan akad KUR, dan penyaluran KUR secara simbolis kepada sembilan debitur. Masing-masing debitur BRI, BNI, Bank Mandiri, BTN, Bank Syariah Indonesia, BCA, NATIONAL NOBU, Sinarmas KUR dan Pegadaian Syariah.

Wagub Kandouw dalam sambutannya, mengingatkan tiga hal penting terkait KUR UMKM, yakni komitmen, mindsed dan penyaluran.

“Digarisbawahi. Komitmen KUR kepada pemerintah kabupaten dan kota. Jangan merasa ada di zona nyaman. Kedua minsed. Harus dirubah. Jangan menganggap ini BLT. Ketiga, penyaluran. Harus komit, persyaratan tidak ada kompromi. Tapi paling tidak seluruh stakehoulder dilibatkan. KUR UMKM kalau bisa dilibatkan tokoh agama untuk merekomendasi. Masyarakat Sukut religinya kuat. Kalau kita libatkan ini saya yakin aman,” ujarnya.

Kandouw juga menjelaskan, Produk Domestik Regional Bruto (PDBR) Sulut 65 persen disumbangkan sektor pertanian dan perikanan. Lokal wisdom saling kait-mengait, menjadikan ekonomi Sulut tetap survive meski dilanda pandemi Covid-19.

“Benang merahnya dengan pelaku ekonomi UMKM. Kami sangat berterima kasih, hari ini dicanangkan upaya kita meningkatkan KUR untuk UMKM di Sulut,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Kandouw mengunjungi stand-stand UMKM dan mengepresiasi pemerintah pusat yang telah melaksanakan KUR Festival dan UMKM.

“Apresiasi bagi Kemenko Perekonomian yang telah membantu, berusahan dan berikthiar agar UMKM Sulut makin lebih kuat,” ungkapnya.

Sementara Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian RI Iskandar Simorangkir mengatakan pandemi Covid-19 sangat berdampak bagi UMKM.

“UMKM menyumbang 61 persen pertumbuhan ekonomi. Kita bisa mendorong PE lewat UMKM. Karena kita selenggarakan KUR Festival dan UMKM Goes to Capital Market,” beber Iskandar Simorangkir.

Menurutnya, UMKM mengalami kesulitas saat pandemi Covid-19.

“Kenapa ini penting, banyak usaha yang mengalami kesukitasn saat covid. Pemerintah harus hadir saat UMKM mengalami masalah,” ungkapnya.

Dia menyebut, Sulut sebagai benteng pertahanan ekonomi dari timur. Sehingga potensi itu harus diberdayakan.

“Siapa yang diselematkan pertama pasca covid, yakni UMKM,” lanjutnya.

Iskandar menambahkan, relaksasi kebijakan KUR pada masa Covid-19 untuk mendorong percepatan ekonomi melalui UMKM. Perubahan kebijakan KUR untuk memperluas dan meningkatkan penyaluran KUR.

“Permintaan KUR di Sulut sangat tinggi. Pemerintah terus mendorong penyaluran KUR. Mendorong perbanakan termasuk bursa efek. Jika berhasil, UMKM akan kuat dan tumbuh tinggi. Kita akan dorong terus dan dipercepat karena kebahagiaan kita UMKM Sulut maju dan menjadi motor perekonomian di Sulut. Niscaya 100 tahun kemerdekaan kita, kita bisa menjadi negara maju,” pungkasnya. (ton)