MAKASAR, (manadotoday.co.id)–Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) dari Kelompok Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) Ir Stefanus Berty Arnicotje Nicolas Liow MAP (SBANL) memaparkan Rmpat Pilar MPR-RI di Training of Trainer (ToT) bertajuk ”Empat Pilar MPR-RI”.
ToT yang digelar Sekretariat Jenderal MPR-RI selang 29-31 Oktober 2021 dilaksanakan di Hotel Novotel Makasar Sulawesi Selatan.
Dalam materinya, Senator SBANL yang akrab disapa Stefa yang juga Pimpinan Kelompok DPD-RI di MPR-RI menjelaskan secara komprehensif materi tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai Bentuk Negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara.
Materi lainnya yakni Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai Konstitusi Negara dan Ketetapan MPR-RI.
Materi wawasan kebangsaan juga dipresentasikan karena terbilang penting dan strategis ditengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“”Sosialisasi Empat Pilar MPR-RI ini untuk menyegarkan dan mengingatkan kembali kepada seluruh komponen bangsa agar berkomitmen melaksanakan kegiatan berbangsa dan bernegara aelalu menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dalam rangka mewujudkan negara Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur,” kata SBANL dalam materinya.
Menurut SBANL, ToT ini nantinya akan menghasilkan pelatih atau narasumber untuk mengsosialisasikan Empat Pilar MPR-RI sekaligus memberikan pencerahan kepada berbagai komponen bangsa dan elemen masyarakat.
Kepala Biro Persidangan dan Pemasyarakatan Konstitusi Setjen MPR-RI Dyastasita WB menjelaskan, peserta ToT sebanyak 30 orang dari berbagai kalangan yakni Insan Pers, Pimpinan Organisasi Kepemudaan dan Kemahasiswaan bahkan Akademisi PTN/PTS di Provinsi Sulawesi Selatan.
Selain SBANL, tampil juga sebagai narasumber dari Anggota MPR-RI lainnya, masing-masing Ketua Kelompok DPD-RI di MPR RI Drs Tansil Linrung (Sulawesi Selatan), HM Syukur, SH MH (Jambi), Habib Hamid Abudullah SH MH (Kalimantan Selatan), Dewi Sartika Hermeto SE MM (Gorontalo) dan Aji Mirni Wardana ST MSi (Kalimantan Timur).
Sedangkan narasumber dari Akademisi atau perguruan tinggi adalah Dr Aswar Hasan MSi Dr. Andi Ali Armunanto SIP MSi dan Dr Arif Wicaksono SIP MA.(ark)
