Tingkatkan Pelayanan, PDAM Tomohon Bakal Jadi Perumda Tirta Mahawu

Adrian Ngenget, PDAM, Tomohon
Adrian Ngenget SIP, Direktur PDAM Tomohon

TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Berbagai teroboan dilakukan Pemerintah Kota Tomohon maupun Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan. Salah satunya dengan akan merubah status menjadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) yang rencananya akan diberi nama Tirta Mahawu.

Kepada wartawan, Direktur PDAM Tomohon Adrian Ngenget SIP mengungkapkan, saat ini proses pengalihan status PDAM tersebut sudah dalam tahap harmonisasi di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara.

‘’Ya, sudah disetujui oleh Pemerintah Kota Tomohon. Mudah-mudahan Oktober tahun 2022 ini sudah akan diajukan di DPRD untuk diajukan sebagai rancangan untuk dibuatkan peraturan daerah,’’ ujar Ngenget Kamis (8/9/2022) di ruang kerjanya.

Dengan perubahan status lanjutnya, Perumda bisa lebih leluasa dalam mengelola perusahaan, membuat produk sendiri, seperti air kemasan.

Perbedaan antara Perusahaan Daerah dan Perumda, terletak pada sisi pengembangan usaha. Dengan beralihnya status menjadi Perumda, pemenuhan hak rakyat atas akses air minum aau air bersih akan lebih terjamin, mendorong pertumbuhan perekonomian serta menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Ada sejumlah item pelayanan yang nantinya dilakukan Perumda, yakni pelayanan air minum, pelayanan pengiriman tanky, pelayanan hidrant umum, pelayanan hydrant kebakaran, usaha penyediaan air minum dalam kemasan dan usaha lainnya yang tentunya tidak bertentangan dengan aturan.

Saat ini tambah Ngenget, Pemerintah Kota Tomohon juga telah menambah fasilitas untuk perbaikan pelayanan air bersih dengan menggunakan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Dengan status Perumda juga, bias mengelola sendiri dana hibah untuk peningkatan pelayanan. Dengan begitu, akan tahu persis apa yang dibangun sehingga dalam pemeliharaan nanti tidak akan mengalami kesulitan.

‘’Kami memperoleh suntikan alat berupa mesin pompa air sebanyak Sembilan unit yang akan digunakan di beberapa sumber air. Diharapkan dengan adanya mesin baru itu, akan menekan biaya listrik yang saat ini sekira Rp140 juta perbulan.

‘’Sejak saya dipercayakan memimpin PDAM Tomohon, berbagai langkah pembehanan telah saya lakukan dan masih sementara melakukan pembenahan. Yang pasti, dengan pelayanan semakin baik, akan menekan keluhan dari pelanggan. Memang yang Namanya pelayanan public tak lepas dari keluhan. Namun, kami terus terupaya meminimalisasinya,’’ kata Ngenget. (ark)