TOMOHON, (manadotoday.co.id)–Dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akibat pandemi Covid-19 di Kota Tomohon sangat terasa di masyarakat, tak terkecuali para musisi yang mencari nafkah di cafe-cafe di Kota Tomohon.
Akibat PPKM dengan membatasi jam operasional, praktis berpengaruh pada penghasilan para musisi cafe.
Kondisi tersebut menggerakkan Persatuan Musisi Cafe Indonesia (PMCI) Kota Tomohon untuk membantu para musisi cafe yang terdampak PPKM.
Memanfaatkan teknologi dan media sosial melalui live streaming facebook PMCI yang belum lama terbentuk inj berhasil mengumpulkan donasi yang akan disalurkan kepada musisi-musisi yang terdampak PPKM.
”Beberapa pekan ini kami mengumpulkan bantuan melalui live streaming di facebook. Itu kami lakukan sebelum pukul 20:00 Wita atau jam 8 malam,” ungkap Ketua PMCI Tomohon Micky Rumbajan didampingi Sekretaris Irving Rumajar kepada wartawan Rabu (8/9/2021).
Akibat PPKM dengan dibatasinya jam operasional cafe-cafe, para musisi tersebut kehilangan kesempatan untuk tampil. Pasalnya, saat cafe mulai ramai pengunjung saat belum pandemi, justru cafe sudah harus ditutup.
”Kamis besok, kami akan kembali mengumpul bantuan di Wisata Alam Tu’ur Ma’asering Kelurahan Kumelembuai Kecamatan Tomohon Timur mulai pukul 15:00 Wita atau jam 3 sore, disiarkan langsung melalui akun facebook PMCI,” tandas Rumbajan diamini Rumajar.
Bendahara PMCI Arthur Carter Malonda ST menambahkan, bagi masyarakat yang peduli dan terhibur dengan kegiatan yang dilakukan PMCI yang ingin berdonasi, bisa dikirim lewat rekening BCA dengan nomor 1700296624, atas nama Arthur Carter Malonda.
Kegiatan yang akan dilaksanakan di Tuur Maasering Kumelembuai dimeriahkan sejumlah grup band Tomohon dengan bintang tamu band rege The Freedom.
”Yang ingin memberikan bantuan boleh datang langsung di Tuur Maasering Kamis besok dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19,” tukas Malonda. (ark)
