Tangani Pandemi Covid-19, JGE-VB Miliki Program Sinergi dengan Pusat

JGE-VB, Golkar, Covid-19
JGE-VB tampil gemilang di Debat Ketiga Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon

TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Debat terbuka pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon tahap ketiga atau terakhir, Jilly Gabriella Eman SE MM-Virgie Baker SS MSi (JGE-VB) memaparkan penanganan Pandemi Covid-19 yang realistis dan terarah, sinergi dengan pemerintah pusat.

Jika dipercayakan masyarakat memimpin Kota Tomohon, pasangan yang diusung Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Hanura mengatakan, Covid-19 bukan hanya di Kota Tomohon, tapi di seluruh Indonesia bahkan seluruh dunia.

‘’Karena berlaku secara nasional, tentunya pemerintah pusat memiliki program untuk penanggulangan Covid-19. JIka menjadi pemerintah daerah, penanganannya harus sinergi. Jadi, akan ada adaptasi atau penyesuaian di era new normal ini,’’ kata JGE pada debat yang dilaksanakan di Auditorium Bukit Inspirasi (ABI) Tomohon Rabu (2/12/2020).

Kasus Covid-19 itu sendiri akhir-akhir ini terjadi peningkatan. Bukan hanya di Kota Tomohon tapi di seluruh Indonesia. Salah satu penyebabnya mulai dibukanya lokais-lokasi usaha maupun pariwisata.

‘’Ini memang perlu penanganan yang serius dan terarah. Sebab, di satu sisi, terjadinya penularan karena ada kerumunan dan aksi lainnya. Tapi, di sisi lain, pemerintah juga memiliki program untuk pemulihan ekonomi. Maka dibukalah tempat-tempat usaha dan pariwisata,’’ jelas JGE.

Meski begitu lanjut Ketua Karang Taruna Kota Tomohon ini, pihaknya memiliki srategi, antaranya mendorong terciptanya regulasi tentang penanganan Covid-19.

Dengan dibukanya lokasi-lokasi wisata, tentunya harus memperketat protokol kesehatan. ‘’Nah, ini butuh aturan sehingga masyarakat bisa terhindar dari terjangkitnya Covid-19. Protokol kesehatan diperketat beriringan dengan tetap beroperasinya lokasi wisata,’’ jelas JGE.

Masyarakat tambah JGE, harus memiliki kesadaran bagaimana mencegah Covid-19. Edukasi dan sosialisasi kata VB akan mereka optimalkan. Jika ada pelanggaran akan ditindak sesuai pelanggaran yang dilakukan agar ada efek jera.

‘’Kami sangat berharap vaksin bisa secepatnya bisa digunakan setelah melalui uji coba agar masyarakat sudah bisa bergerak leluasa dalam beraktivitas,’’ tukas JGE. (ark)