MANADO, (manadotoday.co.id) – Hampir dua tahun pandemi Covid-19 berdiam diri di Kota Manado. Tidak hanya masyarakat yang merasakan dampak dari virus tersebut, tapi juga pemerintah daerah.
Saat rapat paripurna Pembicaraan Tingkat I Ranperda Perubahan APBD Kota Manado tahun anggaran 2021, Wali Kota Andrei mengatakan, pendapatan yang terdiri dari PAD, transfer daerah dan pendapatan daerah lain-lain yang sah semuanya terjadi penurunan.
Selain itu, juga terjadi penurunan Belanja Daerah serta Belanja Modal. Di sisi lain terjadi kenaikan pada belanja tidak terduga yang diperuntukkan untuk penanganan pandemi Covid-19.
Karena kondisi tersebut, Pemkot Manado berencana menambah pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp205 miliar dengan bunga 6,19 persen dengan waktu pinjaman selama 8 tahun yang akan dianggarkan di Perubahan APBD.
Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk melanjutkan pembangunan RSUD Manado, renovasi Pasar Bersehati serta pembangunan infrastruktur berupa jalan, jembatan dan drainase.
“Rencana pinjaman ke pihak PT SMI serta pinjaman PEN Daerah ke Kementerian Keuangan sedang dalam proses,”kata Wali Kota Andrei.(ryan)
