MANADO, (manadotoday.co.id) – Sejumlah nasabah Bank SulutGo (BSG) melaporkan rekening mereka dibobol karena ada aktivitas transaksi tanpa sepengetahuan mereka.
Setelah diusut, penyebabnya karena kejahatan perbankan dengan metode skimming atau tindakan pencurian informasi atau membobol rekening dengan cara menyalin data yang terdapat pada strip magnetik kartu kredit atau debit secara ilegal.
Sekretaris Perusahaan Bank SulutGo Linda Moniaga mengatakan, tindak kejahatan tersebut telah dilaporkan ke pihak berwajib dan sedang ditangani oleh divisi terkait.
“Kasus ini sedang diperiksa oleh divisi terkait. Kami meminta agar nasabah tetap waspada terhadap kasus skimming ini,” ujarnya.
Lanjutnya mengatakan, Bank SulutGo akan menjamin penggantian kerugian bagi nasabah yang terbukti dirugikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Dari hasil identifikasi sementara tidak ada nilai yang signifikan sehingga masih dapat ditangani oleh manajemen Bank SulutGo secara cepat dan tuntas,”tuturnya.
Ternyata, kejahatan perbankan dengan modus skimming ini juga pernah menyerang bank-bank ternama di Indonesia, berikut daftarnya:
1. BCA
Siapa yang tidak kenal BCA, bank swasta dengan aset terbesar di Indonesia ini ternyata pernah jadi korban skimming. Nasabahnya pada bulan Maret lalu melaporkan bahwa rekening BCA miliknya dibobol Rp135 juta melalui penarikan ATM oleh orang tidak dikenal
2. Bank Jateng
Sebanyak 53 nasabah Bank Jateng, Cabang Klaten, Jawa Tengah, menjadi korban skimming akhir tahun lalu. Sekretaris Perusahaan Bank Jateng Herry Nunggal Supriyadi menyampaikan, total kerugian Rp1,6 miliar. Bank Jateng pun mengembalikan dana nasabah.
3. BRI
Pada Maret 2018, 87 nasabah BRI melapor ke Kepolisian Daerah Jawa Timur, bahwa saldo mereka menghilang. Sebanyak 33 di antaranya nasabah BRI unit Ngadiluwih dan 54 lainnya Purwokerto. Para korban melaporkan menerima notifikasi bahwa saldonya berkurang dengan nominal antara Rp500.000 sampai Rp1 juta.
Pada 2020, 14 nasabah BRI cabang Curup, Kabupaten Rejang Lebong, juga melaporkan kehilangan saldo. Kerugian sekira Rp40 juta.
4. Bank Mandiri
Pada 2018, 140 orang nasabah Bank Mandiri menjadi korban skimming. Total kerugian Rp 260 juta.