Stefanus Liow Berharap Sulut Terus Lahirkan Petani Unggulan

Stefanus BAN Liow, Bank Indonesia, IMUTS, petani unggulan
Ir Stefanus BAN Liow MAP mengunjungi pelatihan calon petani unggulan

TOMOHON, (manadotoday.co.id)–Anggota Komite II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) Ir Stefanus BAN Liow MAP (SBANL) berharap, petani-petani unggulan akan terus bermunculan dari Sulawesi Utara.

Hal itu dikatakan Stefanus Liow saat mengunjungi pelatihan calon pengusaha tani unggulan tahap II Bank Indonesia do Hotel Grand Master Tomohon yang berlangsung selang 6-11 Juni 2022.

Pada kesempatan tersebut, Stefanus Liow berdiskusi dan memperoleh data dan informasi kepesertaan.

Peserta pelatihan diberi materi dan diharapkan ada output. Peserta nantinya akan mendapat pendampingan selama satu tahun.

Stefanus BAN Liow, Bank Indonesia, petani unggulan, Sulawesi Utara
Ir Stefanus BAN Liow sharing dengan petani unggulan sukses hasil pelatihan tahap pertama

”Melalui pelatihan ini diharapkan akan lahir petani-petani unggulan dari Sulawesi Utara. Kami terus mendorong hal-hal seperti ini,” kata Stefanus Liow, anggota DPD-RI Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Utara.

Di sela-sela pelatihan, Senator Stefanus Liow memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia yang bekerja sama dengan Integrated Mindset Unique Talent and Spiritual (IMUTS) yang merekrut dan melatih putra-putri Sulut dari berbagai kabupaten/kota dengan usaha untuk menjadi pengusaha tani unggulan.

“Sangat berharap melalui pelatihan ini akan menghasilkan pengusaha tani unggulan dengan memiliki pengetahuan, ketrampilan dan karakter yang baik, sehingga dapat menjadi saluran berkat bagi keluarga dan orang lain serta peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.

Waktu lalu sudah dilakukan pelatihan tahap pertama dan sukses menelorkan petani unggulan yang sukses mengembangkan usahanya seperti Maesa Paat dan Orland Maleke.

Instruktur IMUTS dari Indonesia yakni Marionto Asto, Ade Sitepu dan Wahyu Blahe mengaku pada tahap pertama telah melahirkan petani unggulan.

Marioto Asto didampingi Maesa Paat dan Orlan Maleke menjelaskan, jumlah peserta pelatihan sebanyak 23 orang dari berbagai daerah di Sulawesi Utara. (ark)